Wanita Pilar Pembangunan

oleh
oleh

Di Kabupaten Sekadau tidak sedikit wanita yang aktif di organisasi maupun pemerintahan hingga menjadi wakil rakyat. Perjuangan Ibu Kartini sudah terasa di era saat ini dalam membangun daerah. Perjuangan yang telah tampak jangan disia-siakan. <p style="text-align: justify;">Demikian disampaikan Ketua TP-PKK kabupaten Sekadau Ny Scolastika Simon Petrus, belum lama ini.<br /><br />”Kalau kaum perempuan malas, tentu tokoh yang memperjuangkan persamaan hak wanita dan lelaki akan terasa sia-sia belaka. Wanita jangan pernah mau ketinggalan dalam hal membantu kaum adam dalam dunia pembangun, dalam hal ini semua bidang,” jelasnya.<br /><br />Keterlibatan kaum hawa dalam pembangunan sudah menjadi rahasia umum. Pekerjaan yang bisa digeluti pria juga tidak kalah hebatnya bisa diselesaikan perempuan. Bila kartini-kartini muda masih malas dan menunggu di rumah untuk dilamar, maka perjuangan tokoh emansipasi wanita akan sia-sia.<br /><br />”Perjuangan yang dilakukan pendahulu kita itu bukan dinikmati mereka saat itu, demikian pula yang dilakukan kita saat ini. Jangan merasa ego dan ingin menikmati pembangunan di saat sekarang, sehingga melakukan pekerjaan tidak sempurna. Tanggung jawab yang dilakukan kita saat ini tentu akan dinikmati anak cucu kita, jadi harus baik-baik bekerja,” pesannya. <br /><br />Mantan bidan di Puskesmas Sungai Ayak itu menambahkan, banyak hal yang bisa dilakukan ibu-ibu dalam mengisi waktu kosong di rumah. Pembinaan yang telah dilakukan PKK mulai dari kabupaten hingga tingkat desa jangan diketahui saja tanpa langkah nyata. <br /><br />”Selain ibu-ibu, bapak-bapak juga dipersilakan mengikuti atau menimba ilmu dari pembinaan yang diberikan itu,” ucap wanita yang terkenal ramah kepada siapa saja itu.<br /><br />Tika menuturkan, melalui TP PKK kaum perempuan bisa ambil bagian di dalam dunia pembangunan. Sangat tidak dimungkiri banyak pekerjaan yang menanti di rumah, tapi jangan dijadikan penghalang keterlibatan kita bekerja di luar rumah. Semua pekerjaan bisa dilakukan dan jangan mengesampingkan norma sosial.<br /><br />”Potensi di Sekadau sangat banyak dan bisa digarap semua pihak. Kaum ibu bila merasa pekerjaan ada yang berat, sebaiknya berkebun atau membuat kue saja bisa mendatangkan keuntungan cepat. Pembuatan kue, kerajinan tangan serta berkebun sudah dilakukan pembinaannya oleh PKK. Jangan disia-siakan ilmu yang pernah didapat selama mengikuti kegiatan PKK itu,” tegasnya. <strong>(phs)</strong></p>