Zakiarta Penderita Tumor Mata, Sudah Mulai Menjalani Kemotrapi

oleh
oleh

MELAWI, KN – Masih ingat dengan Zakiarta, bocah berusia 3,1 tahun yang menderita tumor mata sebelah kiri yang kurang lebih selama satu bulanan ini menjalani perawatan di Rumah Sakit Cipto Mangunkusumo (RSCM) Jakarta. Kini Ia sudah mulai menjalani proses kemotrapi dengan melalui sistim infus.

“Sejak Senin malam 15 Juli 2019, Zaki sudah masuk ruangan rawat inap. Kemudian keesokan. Harinya pada Selasa 16 Juli Zaki sudah mulai menjalani kemoterapi. Dimana sistim kemonya menggunakan obat yang di suntikan melalui infus. Pemberian obat kemo keduanya diberikan pada 17 Juli,” kata perawat pendamping Zaki, Saif Baitul Ham, S.Kep menghubungi melalui via whatsaap, Kamis (18/7/19).

Lebih lanjut Ia menceritakan, sebelum diberi obat kemo, Zaki sudah menjalani berbagai tahapan lengkap, mulai dari pengecekan kesehatan umumnya, hingga mendetail pemeriksaan Telinga Hidung dan Tenggorokan (THT). Semuanya berjalan dengan lancar.

“Bahkan sebelum obat kemo disubtikan ke infus, terlebih dahulu disubtikan obat anti mual. Sebab salah satu efek kemo adalah mual,” jelasnya.

Hingga menjalani proses kemoterapi, Zaki masih ceria seperti anak biasanya. Meskipun Ia sedang menanggung beban dimata sebelah kirinya yang semakin membesar dan terjadi Pembengkakan di bagian bawah telinga kirinya.

“Proses kemo selanjutnya akan dilakukan pada 29 Juli 20q9 nanti. Kami memohon doa seluruh masyarakat Melawi dan para relawan agar proses kemo dan penyembuhan Zaki bisa berjalan lancar, dan seluruh penyakit Zaki diangkat oleh Allah,” harapnya.

Sementara itu, Rahmad Ramdhan selaku bendahara penggalangan dana untuk Zakiarta yang sepenuhnya mengelola pencatatan dana mengatakan, hingga saat ini dana Zaki yang tersisa masih kurang lebih sebanyak Rp. 80 jutaan lebih.

“Jika dana ini semakin menipis, maka kami akan melakukan pertemuan dengan berbagai organisasi untuk kembali melakukan penggalangan dana untuk Zaki. Agar proses pengobatan Zaki disana bisa berjalan lancar dan tidak terkendala biaya,” pungkasnya. (ED)