Sebanyak 1.239 peserta akan mengikuti tes Calon Pegawai Negeri Sipil (CPNS) di lingkungan Pemkot Samarinda pada Minggu (5/12), mereka akan memperebutkan sebanyak 263 formasi yang tersedia. <p style="text-align: justify;">"Tes untuk penjaringan CPNS ini akan kami gelar di Gedung Olahraga Stadion Segiri Samarinda yang dimulai pukul 08.00," kata Kepala Badan Kepegawaian Daerah (BKD) Samarinda Suryawan Atmadja di Samarinda, Jumat. <br /><br />Pada jam yang telah ditentukan itu, semua peserta diharuskan sudah duduk di bangku masing-masing sesuai dengan nomor urut yang telah mereka miliki. <br /><br />"Untuk itu, peserta setidaknya harus datang pukul 07.30 karena mereka terlebih dulu harus mencari tempat duduk sesuai nomor urut," katanya. <br /><br />Seperti biasanya, lanjut Suryawan, peserta harus membawa pensil 2B dan papan LJK masing-masing, termasuk juga membawa nomor tes yang asli karena nantinya akan diperiksa oleh petugas. <br /><br />Pemeriksaan nomor tes wajib diberlakukan demi untuk menghindari adanya praktik joki, apalagi pihaknya sudah berkomitmen untuk menghindari sistem perjokian saat pelaksanaan tes CPNS tersebut. <br /><br />Dalam tes atau saat peserta mengerjakan soal, lanjutnya, akan ditempatkan sejumlah petugas pengawas, satu pengawas akan bertugas memantau 20 peserta. Hal ini dilakukan untuk menghindari peserta yang akan menyontek. <br /><br />Sebenarnya lamaran yang masuk ke pihaknya untuk mengikuti tes CPNS sebanyak 2.936 peserta, namun oleh petugas yang melakukan verifikasi, peserta yang lulus verifikasi terdapat 1.239 orang. <br /><br />Tes pada Minggu nanti yang pesertanya berjumlah 1.239 orang tersebut merupakan tes tahap pertama. Sedangkan formasinya terdiri dari 512 untuk formasi pendidikan, 418 untuk formasi teknis, dan 309 untuk formasi guru. <br /><br />Suryawan juga mengimbau kepada peserta tes CPNS agar tidak tertipu oleh oknum yang menjanjikan kelulusan seperti yang pernah terjadi pada beberapa tahun sebelumnya, pasalnya hasil tes ini tidak main-main dan sudah ada tim yang ketat menanganinya. <br /><br />"Tidak ada celah sedikitpun bagi oknum tertentu, termasuk pejabat sekalipun untuk meluluskan sesorang menjadi PNS, pasalnya mekanismenya sangat ketat dan mendapat pengawasan dari banyak pihak," kata Suryawan mengakhiri.(das/ant)</p>