179 Pendaftar CPNS Kotim Tidak Ikuti Tes

oleh
oleh

Dari sebanyak 2.293 pendaftar peserta tes Calon Pegawai Negeri Sipil (CPNS) di Kabupaten Kotawaringin Timur (Kotim) Kalimantan Tengah, 179 diantaranya tidak datang saat hari pelaksanaan tes tertulis. <p style="text-align: justify;">"Bagi pendaftar yang tidak mengikuti tes tertulis secara otomatis dianggap telah mengundur kandiri dan gugur sebagai peserta tes CPNS," kata Kepala Badan Kepegawaian Pelatihan dan Pendidikan (BKPP) Kotim, Suhaidin Abdullah, di Sampit, Kamis. <br /><br />Adanya pendaftar yang tidak hari sebanyak 179 itu maka tes tertulis yang dilangsungkan pada Minggu (28/11) lalu diikuti oleh sebanyak 2.114 peserta. <br /><br />Ketidak hadiran sebanyak 179 pendaftar CPNS tersebut disebabkan sejumlah faktor, seperti pendaftar tidak mengabil nomor tes dan pe daftar tidak melengkapi berkas yang dianggap panitia kurang memenuhi syarat. <br /><br />Sebagiannya lagi pendaftar tidak mengikuti tes tertulis karena mengikuti tes tertulis CPNS di daerah kabupaten lain, katanya, jadi mereka mengorbankan namanya di Kotawaringin Timur. <br /><br />Pengumuman hasil tes tertulis CPNS wilayah Kotawaringin Timur rencananya akan dilakukan pada Rabu (15/12) mendatang dan saat ini masih dalam proses pemeriksaan penentuan ranking kelulusan oleh pihak Universitas Lambung Mangkurat (Unlam) di Banjarmasin, Kalimantan Selatan (Kalsel). <br /><br />Peserta tes tertulis akan ditentukan dalam ranking, sedangkan bagi mereka yang berada pada rangking terendah maka akan dinyatakan tidak lulus. <br /><br />Menurut Abdullah, dari 2.293 pendaftar yang memasukan berkas lamarannya tersebut terdiri dari pendidikan Sekolah Menengah Atas (SMA) 303 orang, pendidikan DII dan DIII 814 orang serta pendidikan S1 sebanyak 1.176 orang. <br /><br />Pada tahun 2010 Pemkab Kotim membuka sebanyak 251 formasi untuk ditempatkan sebagai tenaga pendidik sebanyak 113 orang, tenaga kesehatan 75 orang dan tenaga teknis 63 orang. <br /><br />Sementara Mita salah seorang peserta tes tertulis CPNS Kotawaringin Timur mengaku khawatir tidak mendapatkan Nomor Induk Pegawai (NIP) apabila lulus tes tertulis nanti karena sebelumnya Gubernur Kalteng telah mengancam akan tidak menerbitkan NIP bagi kabupaten yang tidak mengikuti intruksinya dan Kabupaten Kotawaringin Timur merupakan salah satu daerah yang tidak mengikuti intruk Gubernur Kalteng dalam pelaksanaan penerimaan CPNS. <br /><br />"Kami sebagai peserta tes tertulis sangat khawatir dengan ancaman Gubernur Kalteng tersebut, sebab apabila benar tidak mendapatkan NIP maka akan sia-sia perjuangan kami dalam mengerjakan soal tes," katanya.<strong>(das/ant)</strong></p>