Sedikitnya 24 formasi calon pegawai negeri sipil (CPNS) tahyun 2010 di lingkungan Pemerintah Kabupaten Murung Raya, Kalimantan Tengah tidak terisi karena kekurangan pelamar. <p style="text-align: justify;">"Formasi yang kosong ini hangus dan kembali diusulkan kalau ada penerimaan calon pegawai negeri sipil (CPNS) tahun depan," kata Wakil Bupati Murung Raya, Nuryakin di Puruk Cahu, Jumat. <br /><br />Menurut Nuryakin, puluhan lowongan yang tidak terisi yakni bidang pendidikan, kesehatan dan tenaga teknis dari 263 CPNS yang dibutuhkan yakni guru dibutuhkan 118 formasi, kesehatan 79 formasi dan tenaga teknis 66 formasi. <br /><br />Formasi yang kosong itu, kata dia, selain kurang pendaftarnya juga peserta tidak mengikuti ujian yang sehingga peserta ujian hanya 890 orang ribuan yang melamar. <br /><br />"Jadi yang lulus hanya 239 orang dari 263 formasi yang disediakan, dan bagi yang lulus diminta melengkapi berkas hingga 20 Desember 2010," katanya. <br /><br />Wakil Bupati menjelaskan, formasi kesehatan yang masih yang kosong atau tidak ada pelamar diantaranya dokter gigi,perawat gigi, anastesi dan radiografer. <br /><br />Selain itu guru sekolah dasar untuk mata pelajaran bidang studi agama Katolik dan guru kelas SDLB, sedangkan SMP dan SMA pada bidang studi matematika dan perikanan. <br /><br />Untuk tenaga teknis tidak ada pendaftarnya yakni sarjana statistik, pascasarjana hukum dan planalogi. <br /><br />"Padahal sejumlah formasi yang kosong itu sangat dibutuhkan untuk melayani kesehatan dan pendidikan masyarakat di daerah ini," jelasnya. <br /><br />Dia mengatakan, meski sejumlah formasi kesehatan kosong, namun penerimaan CPNS tahun ini untuk formasi dokter umum melebihi kebutuhan, tiga yang dicari peminatnya lima orang. <br /><br />Baru tahun ini pelamar dari dokter umum yang banyak, karena penerimaan tahun CPNS tahun 2008 dan 2009 lalu pelamar dari kalangan medis khususnya dokter umum di kabupaten pedalaman Sungai Barito ini juga masih minim dan dokter spesialis tidak ada. <br /><br />"Kami bersyukur pendaftar dari tenaga dokter melebihi dari yang dicari,meski tenaga kesehatan lainnya masih minim," kata Nuryakin. <strong>(das/ant)</strong></p>