Anggaran pembangunan Kota Banjarbaru Kalimantan Selatan (Kalsel) 2011 yang tertuang dalam APBD diprediksi menurun dibandingkan tahun sebelumnya. <p style="text-align: justify;">Kepala Dinas Pendapatan Pengelola Keuangan dan Aset Daerah (DPPKAD) Thalmi Hasani di Banjarbaru, Selasa (14/12/2010) mengatakan, penurunan itu merupakan bagian dari belanja langsung cukup besar.<br /><br />"Penurunan anggaran yang digunakan untuk membiayai pembangunan itu cukup besar mencapai Rp42 miliar dibandingkan anggaran yang dialokasikan dalam APBD 2010," ujarnya.<br /><br />Ia mengatakan, penurunan anggaran yang masuk komponen belanja langsung itu menurun 19,87 persen dari belanja langsung dalam APBD 2010 sebesar Rp213 miliar atau sebesar Rp170,7 miliar.<br /><br />"Jadi, anggaran pembangunan yang digunakan untuk belanja pegawai, belanja barang dan jasa serta belanja modal selama satu tahun hanya sebesar Rp170,7 miliar," ungkapnya.<br /><br />Penyebab menurunnya belanja langsung karena sisa lebih perhitungan anggaran 2010 tidak dianggarkan lagi sehingga harus disesuaikan dengan perhitungan anggaran menggunakan sistem surplus dan defisit.<br /><br />Di sisi lain, kata dia, penurunan anggaran belanja daerah masih bersifat sementara karena masih akan dibahas bersama-sama DPRD sebelum disahkan menjadi APBD 2011.<br /><br />"Angkanya masih bersifat sementara atau proyeksi karena masih dibahas bersama antara Panitia Anggaran Pemkot dengan Badan Anggaran DPRD sehingga besarannya bisa mengalami penurunan maupun kenaikkan," ujar dia.<br /><br />Selain belanja daerah yang mengalami penurunan, RAPBD Kota Banjarbaru 2011 juga diproyeksikan mengalami defisit sebesar Rp33,9 miliar atau menurun Rp11,4 miliar dibanding defisit 2010 sebesar Rp45,4 miliar.<br /><br />Sementara itu, berdasarkan proyeksi RAPBD 2011, belanja daerah secara keseluruhan mengalami penurunan sebesar Rp22,3 miliar dari anggaran 2010 sebesar Rp461 miliar menjadi Rp438,6 miliar atau turun 4,85 persen.<br /><br />Belanja daerah itu paling banyak tersedot membiayai belanja tidak langsung yang meningkat Rp19,9 miliar atau 8,05 persen dari APBD 2010 sebesar Rp247,9 miliar menjadi Rp267,9 miliar.<br /><br />"Pembiayaan paling besar untuk membayar gaji pegawai yang naik menjadi Rp247,4 miliar dari anggaran tahun sebelumnya sebesar Rp208,2 miliar atau naik Rp39,1 miliar," katanya. <strong>(phs/Ant)</strong></p>