Anggota Dewan Perwakilan Rakyat Daerah Kabupaten Sintang, Franseda, mengeluhkan kinerja Unit Pemeliharaan Jalan dan Jembatan Provinsi dalam merawat jalan provinsi di kabupaten itu. <p style="text-align: justify;">"Penanganan sejumlah ruas jalan provinsi di sejumlah kabupaten termasuk di Sintang saya nilai masih kurang optimal," ujar Franseda di Sintang, Jumat (03/12/2010).<br /><br />Bahkan, menurutnya, kinerja lembaga itu sangat mengecewakan karena hingga saat ini banyak ruas jalan yang menjadi tanggung jawab mereka sepertinya terbengkalai tanpa ada upaya perbaikan.<br /><br />"Salah satunya ruas jalan Simpang Medang-Nanga Mau, yang kondisinya makin parah, perbaikan yang dilakukan di ruas jalan itu seperti main-main saja," ujarnya.<br /><br />Bahkan, lanjut dia, penanganan jalan di Sanggau, Sekadau dan juga Melawi, kondisinya juga tak jauh berbeda dengan di Sintang.<br /><br />"Padahal seharunya jalan yang ditangani UPJJ Provinsi itu pengerjaannya harus standar," ucapnya.<br /><br />Karena, kata politisi Partai Karya Persatuan Indonesia, jalan provinsi tersebut tentunya dilewati oleh berbagai jenis angkutan dengan beragam berat bobot kendaraan.<br /><br />"Tetapi saya lihat, pengerjaan jalan provinsi terkesan seperti mengerjakan jalan desa," kata dia.<br /><br />Tidak mengherankan, kata dia, ketika selesai diperbaiki, dalam hitungan minggu atau bulan, jalan itu sudah rusak lagi.<br /><br />"Padahal masyarakiat sangat membutuhkan kondisi jalan yang baik untuk memperlancar arus orang dan barang," katanya.<br /><br />Menurutnya, ada baiknya anggota DPRD masing-masing kabupaten di Kalbar kompak mempertanyakan langsung masalah ini ke Dinas PU Provinsi atau bila perlu ke Gubernur Kalbar.<br /><br />"Yang ingin kita tanyakan sebetulnya, jalan yang ada, mau dibuat itu bagaimana," jelasnya.<br /><br />Kalau penegerjaannya masih tetap menggunakan UPJJ, ia pesimistis akan berhasil membuat jalan-jalan provinsi di kabupaten bisa lebih baik.<br /><br />"Saya nilai UPJJ gagal karena jalan yang hari ini ditambal, minggu depan sudah hancur lagi," jelasnya.<br /><br />Menurutnya, kebutuhan perbaikan jalan adalah kepentingan bersama yang sudah seharusnya menjadi perhatian pemerintah.<br /><br />"Mestinya untuk perbaikan jalan itu bisa sekaligus, artinya dengan dana yang besar dan kalau bisa menggandeng pihak ketiga agar perbaikan lebih optimal dan kualitas jalan bisa bertahan lama," ucapnya.<strong> (phs/Ant)</strong></p>