PT Angkasa Pura I (Persero) dengan Tentara Nasional Indonesia Angkatan Laut (TNI AL) sepakat mengembangkan lahan eks Terminal Lama dan Apron Selatan Bandara Juanda Surabaya. <p style="text-align: justify;">Penandatangan nota kesepahaman dilakukan Dirut AP I, Tommy Soetomo dan Kasal Laksamana TNI, Soeparno, disaksikan Menteri BUMN, Mustafa Abubakar, di Kantor Kementerian BUMN, Jakarta, Rabu (22/12/2010). <br /><br />Kerjasama kemitraan kedua pihak itu untuk menjadikan lahan tersebut menjadi Terminal 2 Juanda. <br /><br />Menurut Tommy, luas Terminal 2 Juanda 2 tersebut sekitar 35.000m yang diharapkan mampu menampung setidaknya 4 juta penumpang per tahun. <br /><br />Sementara apron eksisting Terminal 2 Juanda dapat menampung 14 pesawat sekelas B 737. <br /><br />"Pembangunan Terminal 2 Juanda dianggarkan sekitar Rp400 Miliar dan diharapkan proses pembangunannya sekitar 11 bulan sejak diselesaikannya seluruh perizinan, termasuk dari Kementerian Keuangan sebagai pemilik aset," ujar Tommy. <br /><br />Sementara Terminal 2 Juanda ini akan didedikasikan untuk seluruh penerbangan Internasional dan maskapai Garuda Indonesia. <br /><br />Dengan dibangunnya kembali Terminal 2 Juanda ini diharapkan merupakan langkah cepat untuk menyelesaikan permasalahan kurangnya kapasitas terminal baru atau Terminal 1 Juanda. <br /><br />Terminal 1 Juanda mulai dioperasikan pada November 2006 dirancang untuk menampung 6,5 juta penumpang per tahun. <br /><br />Sementara, jumlah penumpang pada 2010 diperkirakan mencapai 11.905.741 orang dengan tingkat pertumbuhan penumpang rata-rata 8 persen dalam lima tahun terakhir.<strong> (phs/Ant)</strong></p>
