APBD Banjarbaru 2011 Diprediksi Menurun

×

APBD Banjarbaru 2011 Diprediksi Menurun

Sebarkan artikel ini

Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah Kota Banjarbaru Kalimantan Selatan 2011 diprediksi menurun dibandingkan anggaran tahun sebelumnya. <p style="text-align: justify;">Kepala Dinas Pendapatan Pengelola Keuangan dan Aset Daerah (DPPKAD) Kota Banjarbaru, Thalmi Hasani, Kamis (09/12/2010) mengatakan, penurunan anggaran yang digunakan selama satu tahun ke depan cukup besar.<br /><br />"Penurunannya cukup besar sehingga mempengaruhi pembiayaan pembangunan dan kegiatan yang dilaksanakan satuan kerja perangkat daerah," ujarnya.<br /><br />Dikatakan, penurunan rancanangan anggaran pendapatan dan belanja daerah itu masih bersifat sementara karena masih akan dibahas bersama-sama DPRD sebelum disahkan menjadi APBD 2011.<br /><br />"Angkanya masih bersifat sementara atau proyeksi karena masih dibahas bersama DPRD. Namun, perubahannya diperkirakan tidak terlalu jauh dari angka yang diproyeksikan tersebut," katanya.<br /><br />Berdasarkan uraian proyeksi RAPBD 2011, pendapatan daerah diproyeksi meningkat menjadi Rp427,2 miliar atau naik sebesar Rp11,6 miliar dari APBD 2010 yang ditetapkan sebesar Rp415,5 miliar.<br /><br />Komponen pendapatan daerah disumbang dari Pendapatan Asli Daerah yang naik menjadi Rp32,8 miliar dari pendapatan tahun sebelumnya dengan realisasi sebesar Rp29,8 miliar.<br /><br />Dana perimbangan mengalami kenaikkan sebesar Rp17,7 miliar atau 5,53 persen menjadi Rp338,6 miliar dari anggaran yang diterima tahun sebelumnya sebesar Rp320,8 miliar.<br /><br />Komponen lain-lain pendapatan yang sah mengalami penurunan sebesar Rp9,1 miliar atau 14,15 persen menjadi Rp55,6 miliar dari pendapatan tahun sebelumnya sebesar Rp64,8 miliar.<br /><br />Sementara, uraian proyeksi belanja daerah mengalami penurunan sebesar Rp22,3 miliar atau 4,85 persen menjadi Rp438,6 miliar dari belanja tahun sebelumnya yang dialokasikan sebesar Rp461 miliar.<br /><br />Komponen belanja daerah paling besar terserap untuk belanja tidak langsung yang meningkat 19,9 miliar atau 8,05 persen dari anggaran sebesar Rp247,9 miliar menjadi Rp267,9 miliar.<br /><br />Belanja langsung yang digunakan untuk membiayai belanja pegawai, belanja barang dan jasa serta belanja modal menurun Rp42,3 miliar atau 19,87 miliar menjadi Rp170,7 miliar dari anggaran 2010 sebesar Rp213 miliar.<br /><br />Besaran defisit diproyeksikan menurun Rp33,9 miliar atau 74,79 persen dari defisit tahun lalu sebesar Rp45,4 miliar menjadi Rp11,4 miliar.<br /><br />Sedangkan komponen pembiayaan daerah mengalami penurunan sebesar Rp32,3 miliar atau 73,83 persen dari penerimaan pembiayaan 2010 sebesar Rp43,8 miliar menjadi Rp11,4 miliar. <strong>(phs/Ant)</strong></p>

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

This site uses Akismet to reduce spam. Learn how your comment data is processed.