Banjir Ancam Enam Kabupaten Di Kalsel

oleh
oleh

Banjir besar pada awal tahun mendatang diperkirakan masih akan mengancam enam kabupaten di Kalimantan Selatan akibat curah hujan cukup tinggi yang diprediksi masih berlangsung hingga Maret 2011. <p style="text-align: justify;">Kepala Badan Penanggulangan Bencana Pemerintah Provinsi Kalsel Zainal Ariffin di Banjarmasin, Rabu (29/12/2010), mengatakan, berdasarkan informasi dari Badan Meteorologi dan Geofisika, curah hujan dengan intensitas tinggi masih akan berlangsung di daerah ini hingga Maret 2011. <br /><br />Artinya, kata dia, banjir juga masih akan terjadi pada enam kabupaten yaitu Kabupaten Tabalong, Hulu Sungai Utara (HSU),Hulu Sungai Selatan (HSS), Tapin, Martapura dan Tanah Laut (Tala). <br /><br />Selain itu, tambah dia, tidak menutup kemungkinan banjir juga akan melanda Kabupaten Barito Kuala dan Tanah Bumbu. <br /><br />Menurut Zainal, pada awal tahun biasanya hujan lebat dan angin kencang terjadi di daerah bagian utara Kalsel, sehingga tidak menutup kemungkinan daerah yang terkena banjir adalah daerah yang berada di bagian Utara. <br /><br />Sedangkan daerah seperti di Kabupaten Kotabaru, diprediksi kendati masih ada ancaman banjir namun tidak separah dibanding 2010. <br /><br />"Kemungkinan Kabupaten HSU menjadi daerah yang paling parah terkana dampak banjir," katanya. <br /><br />Hal itu terjadi, tambah dia, karena kabupaten tersebut menjadi daerah penerima luapan sungai Tabalong dan Balangan. <br /><br />Selain banjir, tambah dia, warga juga diminta mewaspadai kemungkinan adanya angin kencang dan petir yang datang bersamaan dengan terjadinya curah hujan. <br /><br />"Potensi terjadinya angin puting beliung juga masih cukup besar, sehingga masyarakat masih terus waspada," katanya. <br /><br />Sementara itu, dana penanggulangan bencana 2010, kata dia, tersisa Rp600 juta dari total dana yang dianggarkan sebesar Rp3 miliar. <br /><br />Dana tersebut kini telah dikembalikan kepada bendaharawan untuk kembali dialokasikan pada 2011. <br /><br />"Pada 2011, kemungkinan kita akan kembali mendapatkan dana minimal sama dengan 2010," katanya. <br /><br />Dana tersebut dimanfatkan untuk memberikan bantuan bagi warga korban banjir, angin puting beliung termasuk juga beberapa kegiatan pembinaan. <br /><br />Sebelumnya, Kasi Data dan Informasi BMKG Staklim Banjarbaru, Wayan Mustika, mengatakan curah hujan yang diprediksi hingga Februari masih mampu mencapai 400 milimeter. <br /><br />"Puncak musim hujan diperkirakan terjadi awal 2011 ditandai terjadinya peningkatan curah hujan melampaui kondisi sebelumnya yang semula hanya 300 milimeter menjadi 400 milimeter atau masuk kategori di atas normal," ungkapnya. <br /><br />Dengan demikian, kata dia, hampir seluruh wilayah Kalsel berpotensi dilanda banjir. <br /><br />Hal itu terjadi, karena topografi kawasan yang relatif rendah, sehingga apabila curah hujan tinggi maka kawasan rendah itu digenangi air hingga mengakibatkan banjir. <strong>(phs/Ant)</strong></p>