Bupati Kubu Raya Optimistis Hasil Evaluasi Daerah

oleh
oleh

Bupati Kubu Raya Muda Mahendrawan mengaku optimistis kabupaten yang dipimpinnya akan mendapat nilai baik dalam evaluasi daerah otonomi hasil pemekaran yang dilakukan Kementerian Dalam Negeri. <p style="text-align: justify;">"Kita optimistis, sebagai kabupaten yang baru terbentuk kita telah melakukan berbagai gebrakan yang mampu menjalankan program pemerintahan dan pelayanan terbaik bagi masyarakat," kata Muda Mahendrawan di Sungai Raya, Sabtu (08/01/2011). <br /><br />Dia menjelaskan, pada 2011 Kubu Raya memasuki usianya yang keempat tahun setelah dimekarkan dari Kabupaten Pontianak pada April 2007. <br /><br />Mantan notaris itu berharap dari berbagai parameter penilaian yang dilakukan Kemendagri bisa memacu pelayanan pemerintahan di kabupaten termuda di Kalimantan Barat itu. <br /><br />Muda memaparkan, selama dua tahun proses pemerintahan yang telah dijalankannya, berbagai upaya peningkatan kesejahteraan masyarakat telah dilakukan dengan maksimal. <br /><br />Di antaranya, menurut dia, peningkatan pelayanan di bidang kesehatan dengan Program Jamkesda, tenaga kesehatan desa, peningkatan Puskesmas, pembentukan Desa Siaga dan lainnya. <br /><br />Di bidang pendidikan dengan penguatan program beasiswa bagi siswa berprestasi, program perbanyak sarjana, pengadaan seragam gratis, pendidikan kewirausahaan dan pembenahan infrastruktur serta kualitas pendidikan juga telah dilakukan. <br /><br />"Di bidang kependudukan, kita juga telah berusaha maksimal untuk memberikan kemudahan masyarakat dalam membuat administrasi kependudukan. Terbukti kita dipercayakan pemerintah pusat sebagai salah satu daerah yang bisa menerapkan sistem KTP Online dan SIAK," tutur Muda. <br /><br />Sedangkan di bidang penurunan angka pengangguran, dimantapkan dengan program pertanian, peternakan dan perikanan yang juga menjadi sektor unggulan di Kabupaten Kubu Raya. <br /><br />Untuk membuat suatu aturan dan payung hukum guna mempermudah kinerja pemerintahan, lembaga eksekutif dan legislatif di kabupaten itu juga sudah banyak membuat Perda yang tentu menjadi salah satu kriteria penilaian dari evaluasi yang dilakukan pemerintah pusat, ujarnya. <br /><br />Muda juga mengatakan, sebagai bupati yang memimpin daerah baru dia selalu berpesan kepada seluruh jajaran SKPD dan pegawai di Kubu Raya untuk bekerja keras dan memberikan pelayanan terbaik kepada masyarakat, agar proses pemerintahan yang berlangsung tidak berjalan di tempat. <br /><br />"Intinya, masyarakat harus merasakan ada perubahan dalam kehidupan mereka dengan pembentukan Kubu Raya, baik dari sisi infrastruktur, kesejahteraan, kesehatan, pendidikan maupun aspek kehidupan lainnya," katanya. <br /><br />Karena, lanjutnya, dimekarkannya sebuah daerah dimaksudkan untuk mempercepat proses pemerintahan, pembangunan dan mendekatkan masyarakat dengan pemerintahan. <br /><br />"Jika masyarakat sudah merasakan lebih baik dengan adanya suatu pemekaran daerah, tentu itu menjadi salah satu tolok ukur keberhasilan sebuah konsep pemekaran wilayah," ujarnya. <br /><br />Ia berharap tidak hanya masyarakat di Kabupaten Kubu Raya yang akan merasakan dampak dari pemekaran itu, tetapi juga bagi masyarakat di daerah lain, terlebih keberadaan Kubu Raya yang berdampingan dengan Kota Pontianak yang menjadikannya sebagai kota penyanggah. <br /><br />Menurut dia, jika keberadaan Kubu Raya tidak memberikan dampak positif bagi perkembangan Kota Pontianak dan Kalimantan Barat, maka proses pemekaran itu menjadi sia-sia. <br /><br />"Makanya kita selalu berusaha untuk memberikan yang terbaik tidak hanya bagi masyarakat Kubu Raya, tetapi juga masyarakat di sekitarnya," kata Muda. <strong> (phs/Ant)</strong></p>