Bupati Melawi Buka Seminar dan Pelatihan Kaum Perempuan GKII Melawi Hilir

oleh
oleh
Bupati Melawi, Panji ketika memukul Gong pada pembukaan seminar dan pelatihan Perkauan-GKII Daerah Melawi Hilir

MELAWI – Bupati Melawi membuka secara resmi seminar dan pelatihan Persekutuan Kaum Perempuan Gereja Kemah Injil Indonesia (Perkauan-GKII) daerah Melawi Hilir, Selasa(11/6/2019) di desa Nanga Tikan Kecamatan Belimbing Hulu.

Kegiatan tersebut diikuti oleh 560 orang kaum perempuan dari gereja GKII yang ada di wilayah Melawi Hilir. Turut hadir dalam acara iru Ketua TP PKK Kabupaten Melawi, Ketua GKII daerah Melawi Hilir, Camat BelimbingHulu dan jajaran forkopincam, serta kades Nanga Tikan dan kades sekitar.

“Hari ini saya senang, karena GKII melaksanakan kegiatan dengan tema ‘menjadi garam dan terang yang berdampak’. Ini mengambil bagian dalam pembangunan mental bagi masyarakat dan ini membantu pemerintah menjalankan pembangunan mental selain dari menjalankan pembangunan fisik yang terus sedang dilaksanakan Pemda,” ungkap Bupati Melawi, Panji.

Lebih lanjut Ia berharap melalui kegiatan rutin tahunan ini dapat mendorong kaum perempuan GKII khususnya, untuk lebih percaya diri berkiprah dan bermanfaat bagi lingkungannya melalui aktivitasnya. Karena wanita adalah sosok yang membangun karakter atau kepribadian anak, yang tentunya juga sebagai pencetak generasi bangsa.

“Ibu-ibu di rumah adalah orang-orang penting yang berperan besar bagi keluarga, bagi anak maupun suami. Ibu-ibu harus berani menganggap diri penting, sebagai orang yang punya peranan besar bagi kelsuami. Jangan pernah berhenti untuk terus berusaha untuk membangun,” ucapnya.

Peran perempuan dalam berbagai hal yang penting, mulai dari keluarga, bidang pendidikan, pembangunan bahkan ekonomi.Banyak tokoh-tokoh perempuan di negeri ini yang menjadi orang penting dalam berbagai bidang, bahkan tidak sedikit yang menjadi pahlawan nasional.

Dalam kesempatan itu, Panji juga menghimbau dan mengajak masyarakat agar saling mendukung dan bersatu padu membangun serta menepis segala sesuatu yang negatif. “Kita juga harus terus waspada dan bersama-sama melawan ujaran kebencian dan kabar hoax yang dapat memecah belah persatuan dan kesatuan,” pungkasnya. (ED)