Camat Laporkan Kondisi Jalan Kaltim Di Musrenbang

oleh
oleh

Camat se-Kabupaten Kutai Timur Kalimantan Timur, yang mengikuti Musyawarah Rencana Pembangunan di Sangata, Kamis, melaporkan kondisi jalan lintas Kaltim wilayah utara yang kondisinya rusak parah,"kata Camat Telen Baya Sergius, Kamis Menurut Sargius, di depan bupati Isran Noor dan pejabat Pemkab, jalur jalan Sangata Muara Wahau sekitar 190 kilometer nyaris tidak ada yang bagus, semuanya rusak, hancur longsor dan sangat membahayakan pengguna jalan "Saya sengaja paparkan dalam forum ini, supaya kita semua mengetahui bahwa jalur lalu lintas Kaltim yang mayoritas jalannya melewati 5 Kecamatan dan puluhan desa di Kutai Timur, sangat tidak layak lagi sebagai jalan negara yang memiliki kekayaaan alam luar biasa,"katanya Dikatakan, setiap hari selalu ada kendaraan yang rusak, terjebak dan tergelincir. <p style="text-align: justify;">Tidak sedikit pula kendaraan dan masyarakat kita yang bermalam ditengah perjalanan dan di tengah hutan. Tidak terhitung lagi, berapa titik jalan yang parah, karena sudah merata dimana-mana hancur "Saya sebagai camat dan masyarakat di Kecamatan Telen, ikut juga merasakan dan mengalami sulitnya menembus jalan Kaltim saat ini, jalan hancur, musim hujan lagi akibat kondisi jalan rusak. Perlu puluhan jam untuk sampai ke Sangata ini,"katanya.<br /><br />Sebetulnya banyak camat ingin menyampaikan dalam forum ini,tetapi mereka minta saya mewakilinya, karena persoalan sama, yakni jalan rusak, jelas Sargius sambil menyebut Camat Muara Wahau,Camat Kongbeng,Camat batu Ampar Disebutkan Sargius, masyarakat di pedalaman tidak akan pernah merasakan kemajuan dan kesejahteraan jika jalan tidak bagus. Kita juga tidak bisa mengklaim telah berhasil membangun kalau jalan saja kondisinya hancur "Justru kerusakan jalan lintas kalimantan Timur, ke wilayah utara hanya menambah beban dan kesulitan masyarakat kami, karena harga barang ikut naik akibat dari mahalnya biaya transportasi,"ujar dia Kendaraan yang mengangkut sembako butuh biaya besar dan resiko tinggi, sehingga otomatis pengusaha akan menaikkan harga sembako semakin mahal "Mahalnya harga sembako di pedalaman seperti Telen,Batu Ampar dan kecamatan lain, akibat buruknya infrastruktur jalan, dan rakyat kita yang terkena imbasnya, "katanya. <strong>(das/ant)</strong></p>