Dewan Adat Dayak Tanggapi Pernyataan Thamrin Tamagola

×

Dewan Adat Dayak Tanggapi Pernyataan Thamrin Tamagola

Sebarkan artikel ini

Dewan Adat Dayak Kalbar menanggapi pernyataan sosiolog dari Universitas Indonesia Prof Dr Thamrin Amal Tamagola tentang kebiasaan suku Dayak yang dianggap melecehkan adat dan budaya. <p style="text-align: justify;">"Artinya kita sebagai masyarakat jangan lagi berpikir saling memojokkan satu sama lain baik suku, agama serta budaya," kata salah satu pengurus DAD Kalbar Alexius Akim di Pontianak, Kamis (13/01/2011). <br /><br />Menurut Akim, apapun agama, suku dan budaya yang dimiliki masyarakat Indonesia sesungguhnya sudah satu. <br /><br />"Jangan dicobak-cabik," katanya. <br /><br />Akim yang ditemui saat akan berangkat ke Jakarta mendampingi Ketua DAD Kalbar Cornelis mengatakan, dengan pernyataan Thamrin Amal Tamagola sebagai saksi ahli dalam sidang kasus film porno mirip Ariel itu tidaklah mencerminkan adat budaya warga Dayak khususnya di Kalbar. <br /><br />"Sejak dulu Dayak saya rasa sudah beradat, tidak pernah sembarangan kawin sana sini," tegas Akim. <br /><br />Akim yang juga Kepala Dinas Pendidikan Provinsi Kalbar itu menilai kedatangan DAD ke Jakarta untuk mengecam pernyataan tersebut. <br /><br />"Dan meminta apa yang sudah dikatakannya kepada publik itu agar dipertanggungjawabkan," ungkap Akim. <br /><br />Jika dasar dari pernyataan Thamrin itu merupakan hasil penelitian harus berdasarkan aturan, katanya. <br /><br />"Apalagi ini menyangkut salah satu suku, sangat sensitif untuk itu harus hati-hati," katanya. <br /><br />Untuk itu, katanya, Dewan Adat Dayak tetap akan meminta pertanggungjawaban dari Thamrin agar menarik pernyataannya tersebut. <br /><br />"Kemudian, kami juga meminta agar profesornya ditinjau ulang dan yang bersangkutan juga harus mempertanggungjawabkan di depan hukum tetap," kata Akim. <br /><br />Ia menambahkan, selain itu hukum adat juga akan diberlakukan bagi Thamrin karena sudah menyebutkan suku Dayak. <br /><br />"Ingat Dayak itu luas sampai Kalimantan bagian Utara itu pun masuk," katanya. <br /><br />Sebelumnya, Rabu (12/1) Dewan Adat Dayak Kalbar turun di Bundaran Hotel Indonesia, Jakarta, untuk berunjuk rasa dan memprotes pernyataan Thamrin Amal Tamagola. <strong>(phs/Ant)</strong></p>

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

This site uses Akismet to reduce spam. Learn how your comment data is processed.