Dewan Keluhkan UPJJ Tak Jua Perbaikai Jembatan Sungai Boli

oleh
oleh

MELAWI – Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Melawi untuk memperbaiki jembatan beton di atas Sungai Boli yang berada di Desa Meta Bersatu, Kecamatan Sayan, tidak pernah direalisasikan. Padahal, sudah tiga tahun jembatan penghubung antar desa tersebut mengalami rusak.

Keberadaan jembatan yang menghubungkan Desa Mekar Pelita dan Desa Nanga Kasai yang kondisinya memprihatinkan itu mendapat perhatian dari Anggota DPRD Melawi, Pencon. Dikatakan Pencon, jembatan beton ini merupakan akses alternatif jalan yang bisa mempercepat warga dari Desa Mekar Pelita dan Desa Nanga Kasai, sehingga jembatan tersebut sangat dibutuhkan dan perlu perbaikan.

Pencon mengungkapkan, saat ini kondisi jembatan tersebut semakin parah. Bahkan sebagian lantai jembatan yang terbuat dari beton tersebut sudah jebol dan berlubang besar. Yang paling dikhawatirkan kata Pencon, dengan kondisi jembatan sepanjang 24 meter dan lebar 4 meter ini adalah kondisi abudmen tanah di kedua bagian bawah ujung jembatan saat ini sudah longsor akibat tergerus air.

“Perbaikan jembatan ini sudah 3 tahun berjalan APBD Melawi kami usulkan, namun hingga saat ini belum ada respon atau tanggapan dari pihak Pemkab Melawi,” ujar Pencon kepada Bupati Melawi, Panji, saat sesi tanya jawab sidang paripurna DPRD Melawi tentang jawaban Bupati Melawi soal Hak Interpelasi DPRD Melawi beberapa hari yang lalu.

Pencon menyampaikan, kalau jembatan dengan tiang penyangga konstruksi kayu ulin ini tidak ditangani, saat musim hujan nanti, maka abudment tanah kedua bagian bawah ujung jembatan ini akan semakin habis dan dikhawatirkan jembatan akan roboh.

Pencon berharap kepada Pemkab Melawi untuk tidak menunggu jembatan itu roboh dan jatuh korban dulu baru diperhatikan. Pencon pun memohon perhatian Pemkab Melawi, melalui instansi terkait untuk bisa di lakukan renovasi tahun 2018 ini. “Kalaupun tidak masuk usulan tersebut di APBD melawi tahun 2018 ini, kami berharap untuk bisa di renovasi melalui UPJJ kabupaten,” harap Encak biasa disapa itu.

“Yang kita khawatirkan juga, anak-anak ke sekolah menggunakan jembatan tersebut, dan dikhawatirkan roboh ketika warga melalui jembatan itu. Karena lantainya berlubang, belum lagi dibawah ujung jembatan sudah longsor,” pungkasnya. (Ed/KN)