Ketua Umum Pengurus Pusat (PP) Muhammadiyah Din Syamsudin, meminta agar Presiden Susilo Bambang Yudhoyono tidak hanya mengecam atau membantah berita dari media Australia tentang tuduhan bahwa dirinya menyalahgunakan kekuasaannya untuk kepentingan politik <p style="text-align: justify;">Ketua Umum Pengurus Pusat (PP) Muhammadiyah Din Syamsudin, meminta agar Presiden Susilo Bambang Yudhoyono tidak hanya mengecam atau membantah berita dari media Australia tentang tuduhan bahwa dirinya menyalahgunakan kekuasaannya untuk kepentingan politik.<br /><br />"Jangan hanya membantah dan mengecam saja. Presiden sendiri yang harus menjelaskan, utamanya kepada rakyat Indonesia," ujar Din ketika ditemui di Surabaya, Jatim, Sabtu.<br /><br />Menurut dia, untuk kasus kali ini, diharapkan presiden sendiri yang berbicara langsung, dan bukan melalui pembantu atau juru bicaranya.<br /><br />"Kasus kecil saja biasanya SBY sendiri yang berbicara di hadapan rakyat, masak kasus seperti ini tidak berani angkat bicara," tutur pria kelahiran Sumbawa Besar itu.<br /><br />Bahkan, Din menegaskan, bila perlu media Australia yang memberitakan kasus tersebut dituntut secara hukum. Namun, kata dia, hal itu tidak mudah, sebab membutuhkan perdebatan argumen dan beradu fakta yang sangat panjang.<br /><br />Sebagai rakyat Indonesia, Din sangat menyayangkan pemuatan berita tersebut. Ia mengakui, banyak berita miring yang dibuat, di antaranya pada 2009 lalu, SBY selalu memata-matai beberapa rival politiknya dan melakukan pembelaan kepada orang-orang yang tersangkut kasus korupsi. SBY juga dituding menyalahgunakan kekuasaan. <br /><br />Hanya saja, Din yang juga Wakil Ketua Umum MUI Pusat itu mengaku, menyesalkan sikap pemerintah yang seolah berdiam diri dan tidak melanjutkan beberapa kasus-kasus korupsi kakap, salah satunya kasus Bank Century.<br /><br />"Presiden yang dulu berbicara lantang dan menegaskan akan menuntaskan kasus (Century, red). Tapi sekarang mana buktinya? Ini yang membuat rakyat bertanya-tanya," papar dia.<br /><br />Tak hanya Century, kasus pengadaan IT Komisi Pemilihan Umum (KPU) yang sebelumnya dipermasalahkan olen Mantan Ketua KPK Antasari Azhar, juga gelap sampai hari ini.<br /><br />Seperti diketahui, dua media di Australia, "The Age" dan "Sydney Morning Herald" memberitakan tuduhan terhadap Presiden Yudhoyono yang dianggap telah melakukan penyalahgunaan kekuasaan. Menggunakan sumber kawat "Wikileaks", dua media itu menulis Presiden Yudhoyono memanfaatkan kekuasaan untuk kepentingan politik.<br /><br />Tak cuma mencatut SBY, berita "The Age" juga menyebut Ibu Ani Yudhoyono, juga mempunyai peran aktif dalam mempengaruhi kebijakan politik suaminya. (Eka/Ant)</p>