Home / Tak Berkategori

Dinkes Temukan Makanan Mengandung Pewarna Tekstil

- Jurnalis

Kamis, 28 Juli 2011 - 19:50 WIB

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

Dinas Kesehatan bersama Dinas Perindustrian dan Perdagangan Kubu Raya serta Balai Besar Pengawasan Obat dan Makanan (BBPOM) Kalbar melakukan inspeksi mendadak di beberapa swalayan pada Kamis menemukan adanya makanan mengandung pewarna tekstil. <p style="text-align: justify;">"Hasilnya, masih ditemukan barang kedaluwarsa dan tidak layak jual di beberapa minimarket dan supermarket. Bahkan petugas juga menemukan tiga buah botol makanan sejenis tahu yang mengandung rodamin pewarna tekstil" kata Kepala Dinas Kesehatan Kubu Raya Titus Nursiwan di Sungai Raya, Kamis.<br /><br />Menurutnya, olahan tahu yang dikemas dengan menggunakan botol tersebut berwarna merah pekat dan ditemukan di salah satu minimarket di Pondok Indah Lestari Jalan Soekarno-Hatta.<br /><br />Makanan yang jika dikonsumsi dalam waktu lama dapat menimbulkan kanker tersebut, disimpan di bagian dalam etalase dan sedikit tertutup makanan yang lain di minimarket tersebut.<br /><br />Sementara itu Kepala Bidang Farmasi, Promosi dan Sarana Kesehatan Dinkes Kubu Raya, Teguh Sembiring, mengatakan makanan yang mengandung rodamin tersebut sangat berbahaya jika dikonsumsi. Pasalnya jika dalam jangka waktu yang cukup lama dikonsumsi dapat membahayakan konsumen itu sendiri.<br /><br />"Selain tidak memiliki izin, makanan dari tahu tersebut mengandung rodamin yang sangat berbahaya bagi tubuh," kata Teguh.<br /><br />Tidak hanya makanan yang mengandung rodamin yang ditemukan petugas, di beberapa minimarket lain juga masih ada ditemukan makanan dan minuman yang tidak layak jual.<br /><br />"Makanan dan minuman yang sudah kedaluwarsa dan kemasan rusak juga masih ditemukan dalam sidak yang kami lakukan ini, namun jumlahnya jauh berkurang dari tahun sebelumnya. Pada umumnya sudah baik, tiap bulan sudah kita lakukan pemantauan. Setiap hari besar keagamaan kami selalu rutin melakukan sidak dan hasilnya sudah bagus dan kami berharap dapat terus berkurang," kata Teguh.<br /><br />Di tempat yang sama, Kepala Seksi Penyidikan BBPOM Benhard Napitupulu mengatakan pemerintah bertanggung jawab terhadap keamanan pangan, untuk itu pihaknya melakukan pengawasan di lokasi-lokasi vital dan penjualan langsung kepada konsumen.<br /><br />"Pengawasan itu kita lakukan untuk memberikan rasa aman kepada masyarakat. Agar masyarakat bisa menjalankan ibadah dengan tenang. Dalam sidak ini juga masih menemukan kemasan yang rusak dan ada juga yang kedaluwarsa," kata Benhard.<br /><br />Selanjutnya barang-barang temuan dalam sidak tersebut dibawa petugas dan akan dimusnahkan, tambahnya. <strong>(phs/Ant)</strong></p>

Berita Terkait

Pemangkasan Anggaran Berdampak Pada Infrastruktur dan Belanja Pegawai
Festival Pemuda Kreatif 2025: Wadah Generasi Muda Kutim Tunjukkan Ide dan Inovasi
Anggota DPRD Sintang Hadiri Sidang Agung Gereja Katolik Indonesia 2025: Momentum Refleksi dan Penguatan Pelayanan
Anastasia Dukung Promosi Wisata Sintang Lewat Kegiatan Trabas di Gunung Kelam
Sociopreneurship: Bisnis yang Mengubah Dunia
Jelang Natal dan Tahun Baru, DPRD Sintang Minta Pemkab Perhatikan dan Perbaiki Ruas Jalan Dalam Kota
Anggota DPRD Sintang Santosa Imbau Pengguna Jalan Lebih Berhati-Hati
DPRD Sintang Harapkan Pemkab Gelar Operasi Pasar Hingga ke Pedalaman Jelang Natal dan Tahun Baru

Berita Terkait

Minggu, 9 November 2025 - 17:57 WIB

Pemangkasan Anggaran Berdampak Pada Infrastruktur dan Belanja Pegawai

Minggu, 9 November 2025 - 17:30 WIB

Festival Pemuda Kreatif 2025: Wadah Generasi Muda Kutim Tunjukkan Ide dan Inovasi

Sabtu, 8 November 2025 - 23:23 WIB

Anggota DPRD Sintang Hadiri Sidang Agung Gereja Katolik Indonesia 2025: Momentum Refleksi dan Penguatan Pelayanan

Sabtu, 8 November 2025 - 20:34 WIB

Anastasia Dukung Promosi Wisata Sintang Lewat Kegiatan Trabas di Gunung Kelam

Sabtu, 8 November 2025 - 18:37 WIB

Sociopreneurship: Bisnis yang Mengubah Dunia

Berita Terbaru

Artikel

Sociopreneurship: Bisnis yang Mengubah Dunia

Sabtu, 8 Nov 2025 - 18:37 WIB