Dinas Kesehatan bersama Dinas Perindustrian dan Perdagangan Kubu Raya serta Balai Besar Pengawasan Obat dan Makanan (BBPOM) Kalbar melakukan inspeksi mendadak di beberapa swalayan pada Kamis menemukan adanya makanan mengandung pewarna tekstil. <p style="text-align: justify;">"Hasilnya, masih ditemukan barang kedaluwarsa dan tidak layak jual di beberapa minimarket dan supermarket. Bahkan petugas juga menemukan tiga buah botol makanan sejenis tahu yang mengandung rodamin pewarna tekstil" kata Kepala Dinas Kesehatan Kubu Raya Titus Nursiwan di Sungai Raya, Kamis.<br /><br />Menurutnya, olahan tahu yang dikemas dengan menggunakan botol tersebut berwarna merah pekat dan ditemukan di salah satu minimarket di Pondok Indah Lestari Jalan Soekarno-Hatta.<br /><br />Makanan yang jika dikonsumsi dalam waktu lama dapat menimbulkan kanker tersebut, disimpan di bagian dalam etalase dan sedikit tertutup makanan yang lain di minimarket tersebut.<br /><br />Sementara itu Kepala Bidang Farmasi, Promosi dan Sarana Kesehatan Dinkes Kubu Raya, Teguh Sembiring, mengatakan makanan yang mengandung rodamin tersebut sangat berbahaya jika dikonsumsi. Pasalnya jika dalam jangka waktu yang cukup lama dikonsumsi dapat membahayakan konsumen itu sendiri.<br /><br />"Selain tidak memiliki izin, makanan dari tahu tersebut mengandung rodamin yang sangat berbahaya bagi tubuh," kata Teguh.<br /><br />Tidak hanya makanan yang mengandung rodamin yang ditemukan petugas, di beberapa minimarket lain juga masih ada ditemukan makanan dan minuman yang tidak layak jual.<br /><br />"Makanan dan minuman yang sudah kedaluwarsa dan kemasan rusak juga masih ditemukan dalam sidak yang kami lakukan ini, namun jumlahnya jauh berkurang dari tahun sebelumnya. Pada umumnya sudah baik, tiap bulan sudah kita lakukan pemantauan. Setiap hari besar keagamaan kami selalu rutin melakukan sidak dan hasilnya sudah bagus dan kami berharap dapat terus berkurang," kata Teguh.<br /><br />Di tempat yang sama, Kepala Seksi Penyidikan BBPOM Benhard Napitupulu mengatakan pemerintah bertanggung jawab terhadap keamanan pangan, untuk itu pihaknya melakukan pengawasan di lokasi-lokasi vital dan penjualan langsung kepada konsumen.<br /><br />"Pengawasan itu kita lakukan untuk memberikan rasa aman kepada masyarakat. Agar masyarakat bisa menjalankan ibadah dengan tenang. Dalam sidak ini juga masih menemukan kemasan yang rusak dan ada juga yang kedaluwarsa," kata Benhard.<br /><br />Selanjutnya barang-barang temuan dalam sidak tersebut dibawa petugas dan akan dimusnahkan, tambahnya. <strong>(phs/Ant)</strong></p>













