DIPA PU Kota Pontianak Rp 100 Miliar

oleh
oleh

Daftar Isian Pelaksanaan Anggaran (DIPA) Dinas Pekerjaan Umum Kota Pontianak, Provinsi Kalimantan Barat, sebesar Rp100 miliar untuk pembangunan infrastruktur jalan, drainase dan bangunan milik Pemerintah Kota setempat. <p style="text-align: justify;">"Anggaran sebesar itu kami prioritaskan untuk membangunan jalan sekitar 55 persen dan 45 persen diantaranya untuk pembangunan drainase dan gedung kantor milik Pemkot Pontianak," kata Kadis PU Kota Pontianak, Edi Rusdi Kamtono, Jumat (14/01/2011). <br /><br />Edi menjelaskan, tahun 2011 pihaknya akan memprioritaskan peningkatan jalan dan pelebaran jalan dengan pondasi beton agar lebih tahan lama. <br /><br />"Target kami ke depannya, semua jalan menggunakan pondasi beton selain kuat, biaya perawatannya juga lebih murah daripada menggunakan aspal," kata Edi. <br /><br />Data Dinas PU Kota Pontianak, sekitar 141,6 kilometer atau 40 persen dari 354 kilometer panjang jalan di kota itu mengalami rusak berat hingga ringan akibat terendam luapan air Sungai Kapuas tahun 2010. <br /><br />Akibat kerusakan jalan sepanjang 141,6 kilometer Pemkot Pontianak mengalami kerugian sekitar Rp5 miliar. <br /><br />Anggaran Pendapatan Belanja Daerah Pemerintah Kota Pontianak tahun 2011 ebih diprioritaskan untuk pelayanan publik, seperti pendidikan, kesehatan dan peningkatan pembangunan infrastruktur di kota itu. <br /><br />Sebelumnya, Wali Kota Pontianak Sutarmidji mengatakan, dari anggaran sekitar Rp845,8 miliar, hampir separuhnya akan dialokasikan untuk belanja publik, sisanya belanja pegawai. <br /><br />"Kami juga akan memangkas belanja pegawai yang sifatnya konsumtif dan pemborosan. Anggaran tersebut nantinya dialokasikan untuk peningkatan pelayanan publik, terutama memperbaiki kerusakan jalan dengan pendasi beton," kata Sutarmidji. <br /><br />Wali Kota Pontianak meminta masyarakat di kota itu untuk bersabar dengan belum diperbaikinya kerusakan jalan dibeberapa lokasi tertentu. "Percuma saja kalau sekarang diperbaiki, karena Kota Pontianak umumnya saat ini sering terendam akibat luapan air Sungai Kapuas sehingga mempercepat kerusakan jalan," katanya. <strong>(phs/Ant)</strong></p>