SINTANG, KN – Panggung debat tadi malam, Selasa (1/12/2020), terhipnotis oleh Jiwa optimis Rumpak yang menggetarkan panggung debat. Bagaimana publik tidak terhipnotis? sedangkan Rumpak bersama wakilnya Syarifuddin tegar berdiri menerima serangan pertanyaan dari Jarot dan Askiman.
Realitas saat ini, Sintang darurat infrastuktur, angka kemiskinan tertinggi di Kalbar dengan torehan angka 9,6%, sementara peningkatan kasus narkoba tertinggi di Kalbar, pelayanan fasilitas kesehatan rendah, dan pelayanan listrik yang sangat masih rendah.
Rumpak adalah solusi. Kenapa demikian, silahkan publik melihat debat tadi malam betapa optimisnya Rumpak melihat Sintang ke depan sebagai rumah bersama yang lancar, terang, jernih, dan ngenyan. semua itu diletakannya dalam semangat beduruk atau gotong royong, itulah jiwa rakyat Sintang.
Selain itu, Jiwa Bung Karno yang menggetarkan langit bumi Indonesia sejatinya telah dimiliki oleh Rumpak. Dia seperti Bung Karno. Optimisme Rumpak membangun Sintang telah dimulai ditunjukan dengna debat tadi malam.
Di panggung debat tersebut adalah awal rakyat Sintang membangun Sintang bersama Rumpak. Melihat rangkaian pemikiran dan ide Rumpak-Syarifuddin yang begitu optimis, publik harus berdiri dari segala permasalahan yang dialami selama ini.
“Saya sebagai rakyat Sintang melihat sebuah masa depan Sintang ada di tangan Rumpak, sedangkan Jarot dan Askiman tidak memiliki semangat pembangunan dan perjuangan untuk rakyat yang kesusahan” kata Rumpak.
Ingat, pemimpin itu dibentuk oleh rakyat dengan tujuan hadir untuk memberi solusi dan menyejahterakan rakyat. Bukan pesimis dan malas. Jarot dan Askiman adalah sebuah ketertinggalan, mereka dipenuhi ketakutan dan tidak berani mengambil langkah perjuangan untuk rakyat Sintang.
“Kita adalah solusi, untuk membawa sintang keluar dari ketertinggalan” pangkasnya. (Ygn)