Dinas Pertanian Tanaman Pangan dan Hortikultura (Distantura) Kabupaten Kapuas, Kalimantan Tengah segera menindaklanjuti rekomendasi tim peneliti Universitas Lambung Mangkurat (Unlam) Banjarmasin tentang formula tepat takaran pupuk organik dan anorganik dengan tipologi lahan untuk tanaman padi. <p style="text-align: justify;">"Hasil kajian peneliti dari tim Unlam itu sudah kami uji coba di beberapa tipologi lahan pertanian di daerah ini," kata Kepala Distantura Kabupaten Kapuas Ir Afiadin Husni MP di Kuala Kapuas, Selasa. <br /><br />Pada tahun 2011 hasil kajian peneliti tim Unlam itu diharapkan sudah ditindaklanjuti disemua Wilayah Kerja Penyuluh Pertanian (WKPP) di daerah itu, sehingga pihaknya dapat mengetahui formula yang tepat dalam takaran pupuk organik dan anorganik dengan tipologi lahan untuk tanaman padi. <br /><br />Dikatakan, pihak Distantura tidak bisa begitu saja menentukan takaran yang sama untuk pupuk organik dan anorganik karena tipologi lahan yang berbeda-beda. <br /><br />"Kami mencari takaran pupuk yang optimal dan bukan mencari produksi yang tinggi tetapi biaya besar yang terpenting biaya produksi yang sekecil-kecilnya namun hasil produksinya besar," katanya. <br /><br />Selain itu juga akan ditindaklanjuti hasil rekomendasi lainnya yakni melakukan kajian dan penelitian sehingga didapatkan takaran pupuk organik dan anorganik yang optimal untuk tipologi lahan tanaman padi di daerah itu. <br /><br />Latar belakang kajian yang dilaksanakan oleh peneliti dari Universitas Lambung Mangkurat Banjarmasin kerjasama dengan Pemerintah Kabupaten Kapuas tersebut karena 50-60 persen suplai padi untuk Kalteng berasal dari Kabupaten Kapuas. <br /><br />"Menjaga keberlangsungan produksi padi berperan dalam konservasi gambut dan hutan serta pengembangan padi organik," katanya. <br /><br />Tujuannya menetapkan takaran pupuk organik atau pupuk anorganik untuk tanaman padi tahan banjir serta mengevaluasi kelangsungan produksi padi di Kabupaten Kapuas. <br /><br />Sementara itu, adanya pupuk yang diduga palsu yang digunakan oleh para peneliti, pihaknya akan membentuk tim pengawas pupuk didaerah itu serta akan memantau jalur distribusi pupuk didaerah itu sesuai dengan arahan dari Bupati Kapuas. <br /><br />Kedepan katanya, karena Kabupaten Kapuas melakukan pengembangan padi organik maka dalam pengadaan pupuk organik di Dinas Pertanian Tanaman Pangan dan Hortikultura Kabupaten Kapuas harus sesuai dengan spesifikasi tekhnis dan dilengkapi dengan hasil uji laboratorium resmi yang harus dilengkapi pihak distributor. <br /><br />Pihaknya juga mengharapkan didaerah itu berdiri lembaga atau yayasan yang tugasnya melindungi konsumen guna menindaklanjuti keluhan ataupun laporan konsumen yang merasa dirugikan, katanya.<strong>(das/ant)</strong></p>