Ketua DPRD Kabupaten Kotawaringin Timur (Kotim), Kalimantan Tengah, Supriadi menyatakan pihaknya telah memangkas anggaran dana pendamping Bantuan Operasi Sekolah (BOS) sebesar Rp4,8 miliar. <p style="text-align: justify;">"Semula pihak Dinas Pendidikan Pemuda dan Olahraga (Disdikpora) Kotim mengajukan dana pendamping BOS sebesar Rp14,3 miliar, namun kami pangkas sebesar Rp4,8 miliar atau menjadi Rp9,5 miliar," ucapnya di Sampit, Kamis. <br /><br />Alasan pemangkasan karena pihak Pemkab Kotim belum mempersiapkan instrument dan infrastruktur pendukung untuk pelaksanaan sekolah gratis. <br /><br />DPRD Kotim hanya menyetujui peningkatan jumlah dana pendamping BOS dari Rp4 miliar pada tahun 2010 naik menjadi Rp9,5 miliar untuk tahun anggaran 2011. <br /><br />Adanya pemangkasan dana pendamping BOS dari Rp14,3 miliar menjadi Rp9,5 miliar sudah pasti akan membatalkan pelaksanaan program pendidikan gratis di Kotim untuk tahun 2011 mendatang, dimana berdasarkan laporan pihak Disdikpora pendidikan gratis di daerah setempat memerlukan dana sebesar Rp14,3 miliar. <br /><br />Ada beberapa alasan pokok DPRD Kotim memangkas pengajuan dana untuk program pendidikan gratis yang diajukan Satuan Kerja Perangkat Daerah (SKPD) Disdikpora diantaranya masih belum adanya kesiapan yang serius yang dilakukan Disdikpora setempat sebagai penggerak utama pelaksanaan program pendidikan gratis yang menjadi visi dan misi Bupati Kotawaringin Timur Supian Hadi. <br /><br />"Kami sebetulnya sangat mendukung program pendidikan gratis itu, tapi yang menjadi masalah adalah pihak pemerintah daerah yang dalam hal ini Disdikpora Kotawaringin Timur belum mempersiapkan instrument dan infrastuktur pendukung pelaksanaan pendidikan gratis," katanya. <br /><br />Ada beberapa hal yang tidak dipersiapkan oleh Disdikpora berkaitan dengan program ini, diantaranya mengenai data base jumlah siswa calon penerima BOS, sumber daya manusia (SDM) sebagai pelaksana pendidikan gratis dan katagori pendidikan yang akan digratiskan. <br /><br />Menurut Supriadi, program pendidikan gratis harus jelas terutama mengenai jumlah calon penerima dana BOS yang harus melalui proses verifikasi agar program pendidikan gratis nantinya bisa benar-benar tepat sasaran. <br /><br />Atas dasar semua itu DPRD Kotim melihat untuk tahun 2011 mendatang program pendidikan gratis belum bisa dilaksanakan, namun sebagai bukti DPRD sebetulnya sangat mendukung program tersebut dan untuk itu dewan menyetujui penambahan jumlah anggaran dana perimbangan yang pada tahun 2010 sebesar Rp4 milyar menjadi Rp9,5 milyar untuk tahun 2011. <br /><br />Pihak DPRD Kotim juga meminta kepada Disdikpora untuk meningkatkan mutu tenaga pendidik serta segera memperbaiki sarana fisik pendidikan yang masih banyak rusak yaitu sekitar 528 buah bangunan sekolahan SD dan SLTP dan 234 rumah rumah guru perlu diperbaiki. <br /><br />Sementara Kepala Disdikpora Kotim, Yanero mengatakan total anggaran SKPD Disdikpora yang disetujui DPRD Kotawaringin Timur pada anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah (APBD) 2011 mendatang adalah sebesar Rp234 miliar. <br /><br />Dari total anggaran tersebut untuk belanja tidak langsung sebesar Rp195 milyar dan belanja langsung sebesar Rp39 milyar. Untuk Dana BOS sendiri yang akan dikucurkan pemerintah pusat adalah sebesar Rp29 milyar yang rencananya akan dibagikan untuk 85.579 siswa SD dan STLP di seluruh Kotawaringin Timur".<strong>(das/ant)</strong></p>