DPRD Kotim Sepakat APBD Defisit 4,4 Persen

oleh
oleh

DPRD Kabupaten Kotawaringin Timur (Kotim) Kalimantan Tengah sepakat Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah (APBD) tahun 2011 sebesar Rp768,74 miliar untuk penerimaan dan Rp804,10 miliar untuk pengeluaran atau mengalami defisit Rp35,77 miliar atau 4,4 persen. <p style="text-align: justify;">"Kesepakatan APBD 2011 itu setelah melalui rangkaian pembahasan yang berjalan cukup alot di lembaga DPRD Kotawaringin Timur," kata Ketua DPRD Kotawaringin Timur, Jhon Krislie, di Sampit, Rabu. <br /><br />Setelah dilakukan penandatanganan kesepakatan bersama antara eksekutif dengan legislative, selanjutnya APBD tersebut nantinya akan diajukan ke Gubernur Kalteng untuk ditetapkan. <br /><br />Berdasarkan kesepakatan yang telah dibuat, APBD Kotawaringin Timur tahun 2011 adalah sebesar Rp768,74 miliar untuk penerimaan, sedangkan untuk pengeluaran sebesar Rp804,10 miliar dan mengalami defisit anggaran sebesar Rp35,77 miliar atau 4,4 persen. <br /><br />Perubahan yang cukup mencolok dari APBD 2011 mendatang adalah kenaikan dana untuk bidang pendidikan yang jumlah mencapai 30 persen atau sebesar Rp234 miliar, katanya, khusus untuk dana pendamping Bantuan Operasional Sekolah (BOS) disediakan dana sebesar Rp9,5 miliar. <br /><br />Untuk pembiayaan infrasturktur terbilang kecil, dimana hanya disediakan dana sebesar 10 persen dari total APBD atau sebesar Rp88,4 miliar, delanja langsung Dinas Pekerjaan Umum (PU) Kotawaringin Timur. <br /><br />Pada Tahun 2011 nanti bagi masyarakat Kotawaringin Timur yang menginginkan perbaikan atau pembangunan infrastruktur diwilayah mereka sebaiknya bersabar, sebab dana untuk bidang tersebut anggarannya cukup kecil. <br /><br />Krislie mengungkapkan, naiknya anggaran dana pendidikan tersebut sebelumnya memang sempat mendapat sorotan serius dari berbagai kalangan di Sampit khususnya dari kalangan DPRD Kotawaringin Timur, apalagi yang paling banyak mempengaruhi kenaikan adalah pengajuan dana yang diperuntukan bagi program pendidikan gratis atau dana pendamping BOS, yakni sebesar Rp14,3 miliar. <br /><br />"Dana pendamping BOS pada tahun anggaran 2010 sebesar Rp4 miliar dan untuk Tahun 2011 mendatang naik menjadi Rp9,5 miliar," katanya. <br /><br />Sementara Bupati Kotawaringin Timur Supian Hadi berjanji akan mempersiapkan sumber daya manusia (SDM) bagi pengelola dana yang dipersiapkan untuk program pendidikan gratis terutama bagi pengelola dana pendamping BOS. <br /><br />"Tolong kawal dan awasi kami dalam melaksanakan program pendidikan gratis, baik itu mulai dari perencanaan, pelaksanaan hingga pelaporan hasilnya nanti," ucapnya. <br /><br />Sedangkan mengenai APBD yang masih mengalami defisit sebesar 4,4 persen, Supian Hadi optimis akan mampu mengatasinya yaitu dengan lebih giat lagi menggali pendapatan asli daerah (PAD) atau pemasukan lainnya yang bersumber pada Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara (APBN) seperti dana alokasi umum (DAU) dan dana alokasi khusus (DAK). <br /><br />DPRD Kotim berjanji berusaha keras untuk menutupi defisit anggaran tersebut melalui penambahan target pemasukan dari PAD maupun melalui dana dari pemerintah pusat seperti DAK dan DAU,katanya. <strong>(das/ant)</strong></p>