Komisi B Dewan Perwakilan Rakyat Daerah Kabupaten Kubu Raya menyatakan sudah seharusnya pemerintah kabupaten tersebut meningkatkan produksi pertanian karena saat ini negara pengekspor sudah membatasi ekspornya untuk Indonesia. <p style="text-align: justify;">"Ini artinya negara harus segera melakukan terobosan baru agar masyarakatnya tidak kesusahan mencari beras. Meski berbagai program Dinas Pertanian Kubu Raya sejauh ini baik, namun bukan berarti pemerintah daerah berdiam diri saja," kata Ketua Komisi B DPRD Kabupaten Kubu Raya, Suprapto di Sungai Raya, Sabtu (11/12/2010).<br /><br />Menurutnya, hal utama yang harus diperhatikan Pemerintah Kubu Raya jangan sampai kekurangan beras, terlebih lagi saat ini program beras lokal sudah berjalah dan selalu ada perbaikan.<br /><br />Dia merasa sudah selayaknya pemerintah Kubu Raya mempersiapkan strategi khusus mewujudkan hal itu. Misalnya saja dengan membuat gudang besar untuk penampungan hingga peralatan petani berskala besar.<br /><br />Apalagi kata Suprapto, saat ini di berbagai media massa mengabarkan banyak beras produksi masyarakat tidak terbeli oleh Pemerintah Kubu Raya. Meskipun dalam gaung awalnya memberi garansi akan membeli beras petani dengan harga yang wajar.<br /><br />"Harapan yang ada dalam benak petani, tentulah mereka tak perlu susah-susah lagi menjual beras sendiri yang selama ini terkenal sulit terutama di kawasan Sungai Kakap. Belum lagi dengan permainan kotor para tengkulak," katanya.<br /><br />Sekretaris Fraksi Partai Golkar DPRD Kubu Raya itu menambahkan, dengan semangat program beras lokal dan adanya jaminan pembelian, jelas merupakan semangat baru bagi petani yang sebelumnya sering dibelenggu oleh tengkulak.<br /><br />"Jadi, semangat petani yang sudah muncul kembali ini, jangan sampai luntur akan janji-janji palsu pemerintah," katanya. <strong>(phs/Ant)</strong></p>