Ekspor Kalimantan Barat periode Januari sampai November 2010 mencapai 869,7 juta dolar AS atau naik 81,65 persen dibanding periode yang sama tahun sebelumnya. <p style="text-align: justify;">Kepala Badan Pusat Statistik Kalbar Iskandar Zulkarnain di Pontianak, Senin mengatakan, tiga komoditas mendominasi ekspor yakni Karet dan Barang dari Karet; bijih, kerak dan Abu Logam; Kayu dan Barang dari Kayu yang porsinya mencapai 93,98 persen. <br /><br />"Tetapi dibanding Oktober, ekspor Kalbar sebenarnya mengalami penurunan dari 103,5 juta dolar AS menjadi 93,07 dolar AS," kata dia. <br /><br />Sedangkan untuk negara tujuan, China, Jepang dan Republik Korea masih mendominasi. <br /><br />Iskandar Zulkarnain mengingatkan kenaikan impor di November 2010 yang mencapai 111,68 persen dibanding bulan sebelumnya. <br /><br />"Hampir semua impor golongan barang mengalami kenaikan pada November," kata Iskandar Zulkarnain. <br /><br />Nilai impor Kalbar pada November 2010 tercatat sebesar 22,75 juta dolar AS. Sedangkan untuk periode Januari – November 2010, impor tercatat sebesar 133,88 juta dolar AS atau naik 24,42 persen dibanding periode yang sama tahun sebelumnya. <br /><br />Impor terbanyak yakni untuk golongan barang mesin-mesin/pesawat mekanik yang nilainya mencapai 29,74 juta dolar AS. <br /><br />Namun, lanjut dia, impor tersebut lebih digunakan untuk kebutuhan modal kerja sehingga hasilnya dapat dimanfaatkan menggerakkan ekonomi Kalbar ke depannya. <br /><br />"Kalau impor lebih banyak untuk kebutuhan konsumsi, bukan barang modal, dapat membahayakan ekonomi ke depannya karena Indonesia akan tergantung bahan baku impor," kata dia. <br /><br />China, Jepang, dan Singapura masih menjadi negara asal impor Kalbar dengan nilai keseluruhan 98,6 juta dolar AS pada periode Januari – November 2010. <strong>(phs/Ant)</strong></p>