Fadel Sidak Ikan Impor Di Tanjungpriok

oleh
oleh

Pemerintah Kabupaten Lebak Provinsi Banten tengah mengajukan pembangunan lapak permanen di sejumlah pasar tradisional di daerah itu bagi PKL setempat ke Kementerian Koperasi dan Usaha Kecil Menengah. <p style="text-align: justify;">Pemerintah Kabupaten Lebak Provinsi Banten tengah mengajukan pembangunan lapak permanen di sejumlah pasar tradisional di daerah itu bagi PKL setempat ke Kementerian Koperasi dan Usaha Kecil Menengah.<br /><br />Sekretaris Dinas Koperasi dan UKM Kabupaten Lebak, Tahlidin, Senin, mengatakan, pembangunan lapak permanen tersebut untuk memberdayakan pedagang kaki lima di pasar tradisional setempat.<br /><br />Sebelumnya, Kementerian Koperasi dan UKM telah membangun lapak permanen di kawasan Jalan Lingkar Selatan (JLS) Pasar Rangkasbitung.<br /><br />Pembangunan lapak PKL itu, selain mereka merasa tenang berjualan juga kondisi pasar menjadi nyaman, bersih dan tertib.<br /><br />Pemerintah Kabupaten Lebak 2009 membangun lapak PKL sebanyak 155 unit di samping Supermarket Rabinza Rangkasbitung.<br /><br />Pembangunan lapak itu dibiayai dari Kementerian Koperasi dan UKM.<br /><br />"Saat ini mereka PKL masih menempati lapak permanen bantuan Kemenkop dan UKM," jelasnya.<br /><br />Dia juga mengatakan, Kemenkop dan UKM pada 2010 kembali membangun lapak permanen sebanyak 66 unit di kawasan JLS dengan anggaran Rp450 juta. <br /><br />Mereka para PKL yang menempati lapak berukuran 1X2 meter persegi anggota Koperasi Paguyuban Pedagang Kaki Lima (KP2KL).<br /><br />Saat ini, kata dia, jumlah KP2KL tercatat 354 pedagang dan lapak tersebut dikelola mereka. <br /><br />"Saya kira bantuan Kemenkop dan UKM ini untuk memberdayakan koperasi pedagang di Pasar Rangkasbitung," ujarnya.<br /><br />Namun demikian, pembangunan lapak permanen tersebut diharapkan Kemenkop dan UKM membantu PKL yang ada di pasar tradisional di Kabupaten Lebak.<br /><br />"Dengan adanya lapak itu tentu dapat meningkatkan kesejahteraan PKL sendiri," katanya.<br /><br />Sementara itu, Ujang (40) seorang PKL di Kawasan JLS Pasar Rangkasbitung, Kabupaten Lebak, mengaku, dirinya sejak setahun menempati lapak bantuan Kemenkop dan UKM merasa terbantu, selain berjualan merasa tenang tidak dirazia petugas juga pendapatan cukup lumayan.<br /><br />"Selama berjualan di sini kami mampu membiayai anak pertama hingga perguruan tinggi," kata Ujang sebagai pedagang buah-buahan. (Eka/Ant)</p>