Program pengarusutamaan gender masih menjadi fokus utama Kementerian Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak pada 2011. <p style="text-align: justify;">"Program pengarusutamaan gender masih menjadi fokus utama namun persoalan lain yang menyangkut perempuan dan anak masih akan menjadi sorotan kami di tahun mendatang," kata Menteri Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak, Linda Amalia Sari Gumelar, dalam acara "Pemaparan Pencapaian Kinerja Tahun 2010" di Jakarta, Kamis (30/12/2010). <br /><br />Linda menjelaskan, ada beberapa bidang pengarusutamaan gender yang akan menjadi fokus kementeriannya pada 2011. <br /><br />Yang pertama adalah pengarusutamaan gender bidang ekonomi di antaranya adalah merumuskan kebijakan pemberdayaan ekonomi rumah tangga yang responsif gender dan pengembangan data terpilah di bidang koperasi dan usaha kecil menengah. <br /><br />Ditambah lagi kebijakan data terpilah di kepulauan dan pengembangan perencanaan penganggaran yang responsif gender. <br /><br />Selain itu, bidang pengarusutamaan gender bidang politik, sosial dan hukum di antaranya adalah penyusunan materi pengarusutamaan gender bidang pendidikan, penyempurnaan naskah parameter gender, penyusunan panduan pelaksanaan PUG bidang politik dan pengambilan keputusan di Mahkamah Agung. <br /><br />Selain itu, katanya, penyempurnaan rancangan inpres percepatan PUG serta memperkuat fasilitasi badan pemberdayaan perempuan dan perlindungan anak di daerah. <br /><br />Linda menambahkan, selain soal gender, pada 2011 kementeriannya akan menyoroti masalah perlindungan perempuan dan anak serta tumbuh kembang anak. <br /><br />"Kami berharap di tahun 2011 dapat meningkatkan koordinasi dan kerja sama dengan berbagai pihak di antaranya perguruan tinggi, para akademisi, organisasi masyarakat, pemerintah daerah dan lembaga legislatif," katanya. <br /><br />Koordinasi tersebut, menurut menteri, sangat penting dilakukan untuk mempermudah realisasi program-program kementeriannya di tahun 2011. <strong>(phs/Ant)</strong></p>
