Gubernur Kalimantan Barat, Cornelis mengajak umat Kristiani di daerah tersebut untuk menjalankan perintah Tuhan dengan menggunakan akal sehat. <p style="text-align: justify;">"Seperti dengan membuat suatu perencanaan, bekerja sama dengan semua pihak. Saya yakin seyakin-yakinnya kesejahteraan akan segera sampai," kata Cornelis di Pontianak, Minggu (26/12/2010). <br /><br />Dia juga mengutip apa yang tertuang di dalam Kitab Injil, bahwa pemanasan global merupakan tanda-tanda akan berakhirnya zaman. <br /><br />"Sebagaimana yang tertuang dalam Injil," kata Cornelis. Gubernur Kalbar tersebut pada perayaan Natal tahun ini, menerima kunjungan masyarakat ke rumah dinasnya yang akan mengucapkan selamat Natal dan bersilaturahim, pada hari pertama dan kedua perayaan Natal. <br /><br />Terkait dengan tanda akan berakhirnya zama, menurut dia, itu dapat dilihat, misalnya saja dari cuaca ektrim yang saat ini sudah tidak terkendali. <br /><br />"Tetapi untuk wilayah Kalbar musim penghujan memang terjadi di bulan-bulan yang belakangnya `ber`," katanya menambahkan. <br /><br />Terkait pemanasan global itu pula, ia menilai hal tersebut sebagai akal-akalan dari negara maju saja. "Ketika hutan di negara maju itu dirusak, kami tidak peduli. Tetapi ketika hutan kami ditanami puluhan ribu sawit oleh negara berkembang, mereka itu seperti kebakaran jenggot," kata Cornelis. <br /><br />Untuk itu, kata dia, sebagai manusia sudah seharusnya melihat dengan jelas dan sesuai dengan rencana mana yang dimaksudkan dengan pemananan global, pengaruh cuaca ekstrim serta pengaruh volume air laut yang akan bertambah di tahun 2020. <br /><br />"Sebenarnya itu juga akal-akalan mereka. Dalam hal itu ada persaingan bisnis di sana," katanya. <br /><br />Menurut dia, fakta yang ada, industri-industri negara maju masih tetap berjalan. <strong>(phs/Ant)</strong></p>