Home / Tak Berkategori

Harga Cambah Benih Sawit Turun 50 Persen

- Jurnalis

Kamis, 13 Januari 2011 - 09:39 WIB

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

Dua bulan terakhir harga kecambah benih kelapa sawit, di Kotabaru, Kalimantan Selatan, turun hampir 50 persen, dari Rp550.000 – Rp650.000 per bungkus (isi 200 biji cambah) menjadi Rp350.000 per bungkus. <p style="text-align: justify;">Petani kelapa sawit asal Sei Kupang Jaya, Kelumpang Selatan, Narso, Kamis (13/01/2011), mengatakan, tidak pernah terjadi sepanjang sejarah di Kotabaru bahwa harga cambah benih kelapa sawit turun. <br /><br />Menurut Narso, biasanya jika permintaan benih kelapa sawit cukup besar, maka harga benih sawit juga mengikuti naik dari Rp450.000 per bungkus melonjak menjadi Rp550.000 per bungkus. <br /><br />Namun akhir-akhir ini yang terjadi sebaliknya sedikit agak aneh, di mana minat masyarakat menanam kelapa sawit dan permintaan cambah benih sawit semakin besar tetapi harga kecambah turun. <br /><br />"Tidak tanggungg-tanggung turunnya hampir 50 persen," tandasnya. <br /><br />Bahkan kata dia, pedagang benih kelapa sawit masih akan memberikan bonus bagi petani yang membeli cambah dalam jumlah besar yakni, hingga 25 bungkus atau lebih. <br /><br />Harga yang diberikan hanya sekitar Rp300.000 per bungkus, dan setiap pembelian 10 bungkus pedagang masih akan memberikan bonus satu bungkus ditambah sertifikat asli dari balai penelitian yang menjamin bahwa klon cambah benih sawit itu asli. <br /><br />Sertifikat tersebut untuk meyakinkan kepada petani bahwa, cambah benih sawit yang dibeli itu benar-benar asli. Hal itu untuk menghindari adanya pemalsuan benih sawit yang dikhawatirkan beredar di masyarakat. <br /><br />Shohib, petani sawit di Pantai, juga mengaku terkejut saat menjumpai harga cambah kelapa sawit hanya Rp350.000 per bungkus. <br /><br />"Padahal, enam bulan lalu kami membeli masih seharga Rp550.000 per bungkus, itupun kemasannya meragukan, sehingga kami minta jaminan dari pedagang benih," kata Shohib. <br /><br />Sementara itu, Rochmad petani sawit di Bumi Asih, mendengar cambah murah, langsung membeli lima bungkus untuk persiapan sulam. <br /><br />Rochmad yang telah menyemai sekitar 9.000 kelapa sawit itu mengaku terkejut dengan turunnya harga kecambah akhir-akhir ini. <strong>(phs/Ant)</strong></p>

Berita Terkait

Markus Jembari Dorong Perusahaan Perkebunan Ikut Rawat Jalan Demi Kelancaran Akses di Sintang
Gebyar Apresiasi GTK 2025, Pemprov Kaltara Teguhkan Komitmen Untuk Menguatkan Peran Guru Di Era Digital
Seminar PGRI Kaltara Tekankan Pendidikan Sebagai Investasi Strategis Masa Depan
Tabligh Akbar Meriahkan Hut Ke-13 Kaltara, Perkuat Persatuan Dan Nilai Spiritual Masyarakat
Melawi Siap Sambut Offroader Malaysia–Brunei yang Menginap di Hotel Lima Bintang Sebelum Taklukkan Alam Kalimantan
Kapolres Sintang Sambut Kunjungan Anak-Anak TK Insan Mulia dalam Program “Polisi Sahabat Anak”
Kecamatan Kelam Permai Gelar Bimtek Tingkatkan Kompetensi Aparatur Desa Menuju Pelayanan Publik Berkualitas
DPRD Sintang Apresiasi Langkah Inspektorat Gelar Rapat Pra Pengawasan 2025, Dorong Tata Kelola Pemerintahan Desa yang Lebih Transparan

Berita Terkait

Jumat, 14 November 2025 - 21:52 WIB

Markus Jembari Dorong Perusahaan Perkebunan Ikut Rawat Jalan Demi Kelancaran Akses di Sintang

Jumat, 14 November 2025 - 14:16 WIB

Gebyar Apresiasi GTK 2025, Pemprov Kaltara Teguhkan Komitmen Untuk Menguatkan Peran Guru Di Era Digital

Jumat, 14 November 2025 - 14:12 WIB

Seminar PGRI Kaltara Tekankan Pendidikan Sebagai Investasi Strategis Masa Depan

Jumat, 14 November 2025 - 14:10 WIB

Tabligh Akbar Meriahkan Hut Ke-13 Kaltara, Perkuat Persatuan Dan Nilai Spiritual Masyarakat

Jumat, 14 November 2025 - 09:49 WIB

Melawi Siap Sambut Offroader Malaysia–Brunei yang Menginap di Hotel Lima Bintang Sebelum Taklukkan Alam Kalimantan

Berita Terbaru