Harga Minyak Tanah Di Palangka Raya Rp8.000/Liter

oleh
oleh

Warga Palangka Raya mengeluhkan harga minyak tanah yang dijual pada tingkat eceran yang melebihi harga eceran tertinggi (HET) yaitu mencapai Rp8.000 per liter. <p style="text-align: justify;">"Ketersediaan minyak tanah di pangkalan terbatas, maka saya tidak bisa kebagian. Daripada tidak ada sama sekali, maka saya membeli minyak tanah dieceran dengan harga Rp8.000/liter," kata Jonedi, warga Jalan Beruk Anggis I Palangka Raya, Minggu.<br /><br />Menurut dia, kalaupun membeli minyak tanah dipangkalan jumlah antriannya sangat panjang dan waktu yang disediakan sangat terbatas. Akhirnya dengan inisiatif sendir, maka terpaksa mencari alternatif dengan membeli di kios terdekat.<br /><br />"Kalau dieceran dikenakan Rp8.000/liter dan itupun jumlahnya sangat terbatas dan tergantung dari kemampuan kita dan paling banyak bisa membeli hingga 10 liter," ujarnya.<br /><br />Diutarakannya, dipatoknya harga Rp8.000/liter di kios pengencer terdekat, sudah berjalan lama bersamaan dengan kelangkaan minyak tanah di pasaran. Bahkan, hal seperti ini sudah tidak asing lagi bagi Kota Palangka Raya.<br /><br />"Kita berharap harga eceran Rp8.000/liter bisa ditertibkan pihak terkiat, karena sangat membebani masyarakat," ujarnya.<br /><br />Secara terpisah Agustina, warga Jalan Putri Junjung Buih III Palangka Raya mengeluhkan harga minyak tanah dieceran, khususnya di kios-kios dipatok sebesar Rp8.000/liter atau jauh lebih tinggi dari harga di pangkalan Rp3.800/liter.<br /><br />Pemberlakukan harga Rp8.000/liter di kios eceran sangat memberatkan warga, keadaan seperti ini hendaknya tidak dibiarkan dinas atau instansi terkait, karena sangat merugikan masyarakat, lanjutnya.<br /><br />Kemudian, sambung dia, berkaitan dengan minyak tanah di Kota Palangka Raya, pemerintah harus melakukan pendataan berapa jumlah yang diberikan PT Pertamina perbulannya. Sebab dengan terkontrolnya jumlah minyak tanah tersebut, maka bisa diantisipasi kenaikan harga yang cukup memberatkan masyarakat.<br /><br />"Kami minta dinas atau instansi terkait melakukan penertiban harga minyak tanah yang dijual di kios-kios, sebab kalau tidak maka yang kasihan masyarakat," katanya. <strong>(phs/Ant)</strong></p>