Helmy: Kinerja Kementerian PDT Dinilai Baik

oleh
oleh

Menteri Pembangunan Daerah Tertinggal Helmy Faishal Zaini menyatakan, banyak pihak yang memberikan penilaian baik terhadap kinerja kementerian yang dipimpinnya selama satu tahun ini. <p style="text-align: justify;">"Banyak yang menilai kinerja KPDT cukup baik selama setahun ini. Bahkan, penilaian dari UKP4 juga banyak yang nilainya biru," kata Menteri PDT Helmy Faishal Zaini saat acara refleksi akhir tahun dan peluncuran buku besar PDT di Jakarta, Selasa (28/12/2010). <br /><br />Meski demikian, kata Helmy, masih banyak pekerjaan rumah yang harus diselesaikan di masa-masa mendatang. <br /><br />"Untuk membangun daerah tertinggal tak seperti membalikkan telapak tangan. Butuh proses panjang untuk menyetarakan daerah tertinggal dengan daerah maju," ujarnya. <br /><br />Untuk itu, kata Helmy, inovasi dan ide-ide cerdas dari KPDT dalam membangun daerah tertinggal harus selalu dimunculkan. Salah satu inovasi cerdas dari KPDT adalah program bedah desa. <br /><br />"Bedah desa menjadi salah satu upaya penting dalam membangun daerah tertinggal karena nantinya desa-desa itu akan kita intervensi untuk mampu menghasilkan produk unggulan yang mampu meningkatkan ekonomi masyarakat," katanya. <br /><br />Sementara itu, terkait dengan peluncuran buku besar PDT, Helmy menjelaskan, buku besar tersebut merupakan upaya dari KPDT untuk memberikan gambaran secara komprehensif berbagai masalah daerah tertinggal. <br /><br />"Bisa dikatakan buku ini menjadi buku induk yang membahas secara menyeluruh masalah daerah tertinggal dan solusi pembangunan yang selama ini dilakukan KPDT," kata Helmy. <br /><br />Dia berharap dengan buku besar ini arah pembangunan daerah tertinggal yang dilakukan KPDT menjadi semakin terarah sehingga upaya pengentasan daerah dari ketertinggalan juga menjadi lebih cepat. <br /><br />Saat ini jumlah daerah tertinggal sekitar 183 kabupaten. Selama periode 2009-2014, KPDT diberikan target untuk mampu mengentaskan minimal 50 kabupaten tertinggal di Indonesia. <strong>(phs/Ant)</strong></p>