Jarot Minta Kepala OPD Dan Camat Miliki Rasa Kedaruratan

oleh
oleh
Bupati Sintang, Jarot Winarno.

SINTANG, KN – Setelah dilantik oleh Gubernur Kalimantan Barat, Sutarmidji pada Jumat, 26 Februari 2021 di Balai Petitih Kantor Gubernur Kalimantan Barat. Pasangan Jarot Winarno Bupati Sintang dan Sudiyanto Wakil Bupati Sintang periode 2021-2026 mulai masuk kerja pada Senin, 1 Maret 2021.

Hari pertama masuk kerja sebagai Bupati Sintang periode 2021-2026, Jarot Winarno menyampaikan bahwa periode pertamanya menjabat sebagai Bupati  kinerja Kabupaten Sintang sudah baik dan sudah luar biasa.

“Saya berharap kita mampu mempertahankan kinerja yang sudah baik dan luar biasa tersebut, di periode kedua ini saya akan lebih banyak mendorong dan mengayomi saja dan saya akan mempercayakan kegiatan kepada teman-teman OPD,” ujar Jarot.

Ia mengatakan banyak hal yang akan dirinya delegasikan kepada Wakil Bupati Sintang, Sekda, Staf Ahli dan kepala OPD.  “Tolong jaga sense of emergency atau rasa bahwa kita ini dalam keadaan gawat darurat,” tambahnya.

“Sense of emergency artinya Kepala OPD dan Camat punya nomor saya. Kalau saya WA dibalaslah. Saya pernah mengalami, kalau saya WA, dibalas dua hari kemudian. Handphone saya minta harus selalu hidup. Kalau Bupati ngontak, balas. Kalau Pak Wakil ngontak, balas. Jadi koordinasi lebih enak. Camat juga sama. Kalau tidak ada simpan nomor HP saya, sungguh terlalu” ucap Bupati Sintang sambil bergurau.

Ia juga mengatakan reorganisasi akan segera dilakukan, sebanyak 6 jabatan akan segera dilelang, 4 jabatan akan dilelang akhir tahun.

“Siap-siap saja untuk ASN yang sudah bisa ikut lelang. Penilaian sangat objektif, saya pun tidak bisa membantu. Sesudah pilkada ini, saya minta loyalitas ASN wajib 120 persen untuk membangun Kabupaten Sintang,” pinta Jarot.

Dikatakan Jarot, ada juga hal belum berhasil diraih Kabupaten Sintang  yaitu penyusunan Sistem Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintahan (SAKIP). Sakip merupakan integrasi dari sistem perencanaan, sistem penganggaran dan sistem pelaporan kinerja, yang selaras dengan pelaksanaan sistem akuntabilitas keuangan.

“Kementerian PANRB selalu memberi kita nilai CC setiap tahunnya. Saya berharap ke depan, Pemkab Sintang bisa dapat B. Sedangkan LKPD, kita pernah mendapatkan peringkat 114 dari seluruh kabupaten di Indonesia dan terbaik di Kalbar. Saya ingin LKPD Sintang bisa masuk 100 besar ke depan,” tambahnya.

Jarot juga mengingatkan agar RPJMD Kabupaten Sintang itu harus selaras dengan rencana kerja provinsi dan tingkat nasional.

“Fokusnya kurang lebih sama soal penanggulangan Covid-19, karhutla, dan pemulihan ekonomi. 6 prime mover masih sama yakni mengatasi kegawatdaruratan infrastruktur dasar, percepatan listrik dan internet masuk desa, hilirisasi produk, penataan wilayah, reformasi birokrasi, dan membangun dari pinggiran,” terang Bupati Sintang.

Ia juga menyebutkan bahwa Visi Pemkab Sintang masih sama yakni Terwujudnya Masyarakat Kabupaten Sintang Yang Cerdas, Sehat, Maju, Religius Dan Sejahtera, Yang Didukung Penerapan Tata Kelola Pemerintahan Yang Baik Dan Bersih.

“Yang berbeda itu pengertian maju yakni mengandung makna masyarakat yang memahami pembangunan yang berkelanjutan dan Sintang lestari,” pungkasnya.