Jasa juru foto keliling di kawasan obyek wisata Palembang, saat ini semakin "disisihkan", karena warga yang berkunjung ke kawasan tersebut sebagian besar membawa kamera sendiri. <p style="text-align: justify;">Jasa juru foto keliling di kawasan obyek wisata Palembang, saat ini semakin "disisihkan", karena warga yang berkunjung ke kawasan tersebut sebagian besar membawa kamera sendiri.<br /><br />"Masyarakat yang menggunakan jasa kita semakin sedikit dari tahun ke tahun," kata juru foto keliling, Baktiar (78) di Palembang, Senin.<br /><br />Menurut dia, sekarang ini masyarakat itu kebanyakan membawa sendiri kamera dan minimal memanfaatkan kamera telepon genggam, akibatnya pendapatan semakin berkurang.<br /><br />Apalagi, lanjutnya, kamera yang ia gunakan saat ini sudah ketinggalan zaman atau usianya sudah tua, karena keluaran tahun 1975.<br /><br />Ia menyatakan, kalau kamera yang dipakai masih menggunakan film, sementara kamera sekarang ini sudah canggih dengan sistem digital.<br /><br />Akan tetapi, ia masih tetap menjalankan aktivitas itu, walaupun pendapatannya semakin sedikit, karena di samping hobi juga tidak ada pendapatan lain, tuturnya pula.<br /><br />Sementara suasana sekarang dibanding kondisi di tahun 1990-an, sering mendapat order dipanggil ke kantor-kantor terutama ketika ada acara pelantikan pejabat.<br /><br />Di samping itu, ada pula orderan foto acara pesta pernikahan baik dilakukan di gedung maupun di rumah, sedangkan sekarang ini tidak lagi, katanya.<br /><br />Sekarang saja yang menggunakan jasanya semakin sedikit, apalagi dengan banyaknya telepon genggam dilengkapi fasilitas kamera, ungkapnya.<br /><br />"Sekarang ini telepon genggam dilengkapi fasilitas kamera semakin banyak, jadi orang lebih suka menggunakannya, karena lebih praktis tidak perlu harus membeli film," katanya lagi.<br /><br />Ia menambahkan, biasanya menawarkan jasa foto di obyek wisata Monpera dan pelataran plaza Benteng Kuto Besak Palembang, lumayan masih ada pendapatan sehari-hari walaupun tidak sebesar seperti kondisi tiga atau empat tahun lalu. (Eka/Ant)</p>