Pemerintah Kalimantan Selatan mulai tahun ini akan berusaha mengembangkan tanaman bawang merah di 4 kabupaten. <p style="text-align: justify;">Bawang merah merupakan salah satu komoditi penting bagi masyarakat Kalimantan Selatan namun sampai saat ini ketergantungan Kalimantan Selatan terhadap bawang merah dari daerah lain masih sangat tinggi.<br />Hal ini dikemukakan Kepala Dinas Pertanian Tanaman Pangan Dan Hortikultura Kalimantan Selatan Aus Al-Kautsar kepada RRI di Banjarmasin (20/3/2013).<br /><br />“Untuk mengurangi ketergantungan bawang merah dari daerah lain mulai tahun ini pihaknya akan mengembangkan tanaman bawang merah dengan luasan areal tanam sekitar 52 hektar yang benihnya didapatkan dari anggaran APBD dan APBN,” tegas Al Kautsar.<br /><br />Ditambahkan, areal tanam akan dibagi pada 4 kabupaten yaitu kabupaten HSS, Tapin, Tanah Laut dan kabupaten Tabalong, pada awalnya pemerintah pusat menghendaki penanaman benih ditempatkan dalam satu wilayah hamparan saja namun setelah dipertimbangkan segala sesuatunya disepakati penanaman akan dibagi dalam beberapa kawasan untuk mengetahui kawasan yang mana produktivitasnya tinggi untuk tanaman bawang merah tersebut yang ke depan di kawasan yang produktivitasnya tinggi penanaman bawang merah tentunya akan dilanjutkan bahkan mungkin diperluas.<br /><br />Aus Al-Kautsar menjeleaskan pula, melihat dari kondisi lahan dan permintaan pasar tanaman bawang merah sangat mungkin bisa dikembangkan di Kalimantan Selatan mengingat nilai ekonomisnya juga relatif tinggi dengan jaringan pendistribusian yang lebih terbuka karena infra struktur di Kalimantan Selatan relatif cukup baik. <strong>(das/fh/rri)</strong></p>
