Ketua Umum Komite Olahraga Nasional Indonesia (KONI) Kalimantan Barat, Syarif Mahmud Alkadri, berjanji akan memberikan penghargaan kepada petinju nasional Daud Yordan, jika menang dalam pertandingan melawan petinju asal Argentina, Damian David Marciano pada perebutan gelar versi WBO kelas bulu 57,1 kg di Jakarta. <p style="text-align: justify;">"Mengenai bentuk penghargaan yang akan kami berikan kita lihat nanti yang jelas selama ini KONI Kalbar tetap mendukung Daud Yordan pada saa melawan petinju asal Argentina, Damian David Marciano pada perebutan gelar versi WBO kelas bulu 57,1kg di lapangan indoor Senayan Jakarta . Jangan melihat dari nilainya akan tetapi inilah wujud dari bentuk perhatian KONI terhadap insan olahraga yang berprestasi," kata Syarif Mahmud, di Pontianak, Kamis (02/12/2010).<br /><br />Menurut Syarif Mahmud, petinju asal Bumi Bertuah Kabupaten Kayong Utara ini telah mengharumkan nama daerah dengan menghantarkan olah raga tinju Kalbar hingga ke kancah internasional.<br /><br />Ketua Pengprov Ikatan Motor Indonesia Kalbar ini juga mengatakan penghargaan itu juga diberikan kepada sejumlah atlet Kalbar yang berprestasi yang bertarung baik dikancah nasional maupun internasional.<br /><br />"Olah raga salah satu potensi memajukan bidang pembangunan SDM Kalbar yang tentunya justru akan mengharumkan nama daerah agar lebih dikenal tidak hanya di tingkat lokal dan nasional namun lebih dari bahkan hingga ke tingkat internasional," tuturnya.<br /><br />Karena itu ia berpesan menjelang pertandingan, Daud dapat mempersiapkan fisik maupun mental sebaik mungkin. Dan pria yang dikenal hobbi dengan dunia otomotif ini juga mengharapkan masyarakat untuk memberikan dukungan doa dan restu kepada Daud Yordan agar dapat memenangkan pertandingan nanti.<br /><br />"Pertandingan melawan petinju Argentina Damian David Marciano merupakan targat utama Daud dalam meraih gelar. Apalagi sebelumnya dia berhasil menumbangkan petinju Filipina Cristian Avilla di ronde keenam dari dua belas ronde yang direncanakan," jelas Syarif Mahmud.<br /><br />Dibawah asuhan Damianus Yordan, lanjutnya, yang notabene sang kakak, pernah dilatih petinju Kuba ini telah menyiapkan berbagai persiapan dan strategi untuk mencapai kemenangan. Alam di sekitar tempat dia tinggal di Kayong Utara merupakan partner latihnya yang dijalani setiap enam jam dalam sehari. Tak hanya itu, petinju lokal dan nasional dijadikannya sebagai sparing partner, termasuk tiga diantaranya petinju cilik asal Kayong Utara yang kerap menjuarai berbagai turnament.<br /><br />"Jadi empat tahapan latihan yang kita jalankan selama ini seperti daya tahan, power, speed dan sparing," kata Damianus Yordan yang enggan disebutkan lagi sebagai pelatih namun lebih senang disebut sebagai pendamping. Pun demikian, dia tetap mewaspadai pola permainan lawan. Perut dan rusuk tetap menjadi incaran utama Daud nantinya untuk menumbangkan lawan setelah belajar pengalaman dari pertandingan sebelumnya.<br /><br />"Untuk postur badan Daud lebih tinggi 170 cm dibandingkan Damian yang rendah 1 cm yakni 169 cm, sangat menguntungkan sekali karena Daud memiliki jangkauan lebih jauh mencapai 184 centimeter. <strong>(phs/Ant)</strong></p>