Dinas Pertambangan dan Energi Kotabaru, Kalimantan Selatan, berencana mengembangkan pembangkit listrik tenaga mikro hidro untuk memenuhi kebutuhan listrik di daerah pedalaman yang belum terjangkau perusahaan listrik negara. <p style="text-align: justify;">Sekretaris Dinas Pertambangan dan Energi Kotabaru Kamirudin, di Kotabaru, Rabu (23/03/2011), mengatakan pihaknya akan memanfaatkan potensi lokal seperti air terjun dan sungai untuk memenuhi kebutuhan listrik khususnya di daerah pedalaman.<br /><br />Menurut dia, masih banyak daerah pedalaman di Kotabaru yang hingga saat ini belum dapat menikmati penerangan listrik dari perusahaan listrik negara (PLN).<br /><br />"Padahal daerah pedalaman tersebut memiliki potensi alam yang dapat dijadikan sumber energi, seperti air terjun dan sungai yang alirannya cukup deras, namun belum dimanfaatkan maksimal," katanya.<br /><br />Ia mengatakan, di antara daerah yang memiliki air terjun dan sungai yang dapat dijadikan sumber energi pembangkit listrik tenaga mikro hidro adalah Pulau Laut Tengah, Pulau Laut Timur, Hampang dan Sungai Durian.<br /><br />Khairil Fajri saat masih menjabat Camat Pamukan Barat mengatakan, aliran air Sungai Samihim di Desa Batuah direncanakan dijadikan pembakit listrik tenaga mikro hidro.<br /><br />Ia mengatakan untuk menggali potensi sungai tersebut, Pemkab Kotabaru bekerja sama dengan Institut Teknologi Surabaya (ITS).<br /><br />Berdasarkan penelitian sementara, aliran air di Sungai Samihim memiliki potensi untuk dibangun satu titik pembangkit listrik tenaga mikro hidro dengan kapasitas 37 kilo watt (KW).<br /><br />"Produksi listrik tersebut dapat dialirkan untuk 60 kepala keluarga dengan kapasitas masing-masing sekitar 450-500 watt," katanya.<br /><br />Pembangkit listrik tenaga mikro hidro memanfaatkan derasnya air untuk memutar turbin. Dari turbin, listrik yang dihasilkan didistribusikan melalui kabel ke rumah warga. <strong>(phs/Ant)</strong></p>