Kepala Lembaga Kebijakan Pengadaan Barang dan Jasa Pemerintah (LKPP) Agus Rahardjo mengatakan pelaksanaan layanan pengadaan secara elektronik (LPSE) justru membuat kontraktor lokal tetap eksis mendapatkan proyek. <p style="text-align: justify;">Hal tersebut disampaikan Agus pada peresmian dan sosialisasi penggunaan LPSE Pemprov Kalsel, di Banjarmasin, Senin. <br /><br />"Penggunaan LPSE ini memang akan menjadi tantangan bagi kontraktor lokal tetapi juga sekaligus sebagai peluang," katanya. <br /><br />Dikatakan sebagai peluang, kata dia, karena kontraktor daerah utamanya Kalsel bisa mendapatkan proyek atau pekerjaan di luar daerah seperti di Jakarta dan provinsi lainnya. <br /><br />Begitu juga sebaliknya, kontraktor luar daerah bisa masuk ke Kalsel hanya dengan mendaftarkan diri untuk mengikuti lelang melalui sistem elektronik. <br /><br />Namun demikian, kata Agus, untuk proyek-proyek dibawah Rp5 miliar diyakini akan tetap menjadi "hak" kontraktor lokal. <br /><br />"Tidak mungkin kontraktor luar akan masuk ke Kalsel dengan nilai proyek sekitar Rp3 miliar, karena biayanya akan jauh lebih besar," katanya. <br /><br />Apalagi, tambah dia, pengetahuan dan penguasaan lapangan tentang bahan baku material dan lainnya, akan jauh lebih dikuasai oleh pengusaha lokal. <br /><br />Tentang cara penggunaannya, Agus optimistis tidak akan ada kendala berarti, karena pihaknya akan memberikan pelatihan secara berkala. <br /><br />"Selain itu, saya yakin anak-anak dari para kontraktor akan mampu dengan cepat mengakses teknologi," katanya. <br /><br />Deputi Bidang Monitoring Evaluasi dan Pengembangan Sistem Informasi, Himawan Adinegoro yang juga hadir sebagai pembicara dalam acara tersebut mengatakan, sistem LPSE juga jauh lebih hemat. <br /><br />Beberapa bagian yang bisa dihemat antara lain, adalah penyelenggaran dokumen makan dan minum sebesar Rp240 ribu tidak diperlukan lagi. <br /><br />Selain itu, rapat penjelasan Rp500 ribu, surat penawaran Rp250 ribu dan akses internet Rp50 ribu juga tidak ada. <br /><br />"Untuk hal tersebut kontraktor bisa menghemat sekitar Rp1.40 ribu," katanya. <br /><br />Penghematan lainnya yang bisa dilakukan antara lain tidak diperlukan lagi uang transportasi, penyediaan fee dan lainnya yang nilainya juga cukup banyak dan lebih menguntungkan pengusaha. <strong>(phs/Ant)</strong></p>













