Home / Tak Berkategori

KPP: Kontraktor Lokal Tetap Eksis Dengan LPSE

- Jurnalis

Selasa, 8 Maret 2011 - 02:40 WIB

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

Kepala Lembaga Kebijakan Pengadaan Barang dan Jasa Pemerintah (LKPP) Agus Rahardjo mengatakan pelaksanaan layanan pengadaan secara elektronik (LPSE) justru membuat kontraktor lokal tetap eksis mendapatkan proyek. <p style="text-align: justify;">Hal tersebut disampaikan Agus pada peresmian dan sosialisasi penggunaan LPSE Pemprov Kalsel, di Banjarmasin, Senin. <br /><br />"Penggunaan LPSE ini memang akan menjadi tantangan bagi kontraktor lokal tetapi juga sekaligus sebagai peluang," katanya. <br /><br />Dikatakan sebagai peluang, kata dia, karena kontraktor daerah utamanya Kalsel bisa mendapatkan proyek atau pekerjaan di luar daerah seperti di Jakarta dan provinsi lainnya. <br /><br />Begitu juga sebaliknya, kontraktor luar daerah bisa masuk ke Kalsel hanya dengan mendaftarkan diri untuk mengikuti lelang melalui sistem elektronik. <br /><br />Namun demikian, kata Agus, untuk proyek-proyek dibawah Rp5 miliar diyakini akan tetap menjadi "hak" kontraktor lokal. <br /><br />"Tidak mungkin kontraktor luar akan masuk ke Kalsel dengan nilai proyek sekitar Rp3 miliar, karena biayanya akan jauh lebih besar," katanya. <br /><br />Apalagi, tambah dia, pengetahuan dan penguasaan lapangan tentang bahan baku material dan lainnya, akan jauh lebih dikuasai oleh pengusaha lokal. <br /><br />Tentang cara penggunaannya, Agus optimistis tidak akan ada kendala berarti, karena pihaknya akan memberikan pelatihan secara berkala. <br /><br />"Selain itu, saya yakin anak-anak dari para kontraktor akan mampu dengan cepat mengakses teknologi," katanya. <br /><br />Deputi Bidang Monitoring Evaluasi dan Pengembangan Sistem Informasi, Himawan Adinegoro yang juga hadir sebagai pembicara dalam acara tersebut mengatakan, sistem LPSE juga jauh lebih hemat. <br /><br />Beberapa bagian yang bisa dihemat antara lain, adalah penyelenggaran dokumen makan dan minum sebesar Rp240 ribu tidak diperlukan lagi. <br /><br />Selain itu, rapat penjelasan Rp500 ribu, surat penawaran Rp250 ribu dan akses internet Rp50 ribu juga tidak ada. <br /><br />"Untuk hal tersebut kontraktor bisa menghemat sekitar Rp1.40 ribu," katanya. <br /><br />Penghematan lainnya yang bisa dilakukan antara lain tidak diperlukan lagi uang transportasi, penyediaan fee dan lainnya yang nilainya juga cukup banyak dan lebih menguntungkan pengusaha. <strong>(phs/Ant)</strong></p>

Berita Terkait

Wempi W Mawa Tekankan Strategi Pembangunan Cerdas untuk Hadapi Tantangan Wilayah Luas Malinau
Kaltara Masuk Empat Besar Indeks Harmoni Indonesia 2025, Bukti Keharmonisan Sosial Terjaga
Kabag Ops Polres Sintang Hadiri Pembukaan Kelam Tourism Festival 2025, Pastikan Pengamanan Berjalan Aman dan Kondusif
TMMD Ke-126 Kodim 1013/Muara Teweh Resmi Ditutup, Kasdam XXII Apresiasi Sinergi TNI-Rakyat
Warga Desa Jasa Tolak Pemasangan Patok Batas Hutan Produksi Terbatas 
Menko Perekonomian Tegaskan Pertumbuhan Ekonomi Masih “On Track”
Momentum HPN 2026, KH. Ma’ruf Amin Dorong Jurnalis Angkat Kembali Sejarah “Geger Cilegon” — Jejak Perlawanan dari Tanah Ulama
Satpolair Polres Sintang Gelar Patroli di Perairan Sungai Kapuas dan Sungai Melawi

Berita Terkait

Kamis, 6 November 2025 - 21:45 WIB

Wempi W Mawa Tekankan Strategi Pembangunan Cerdas untuk Hadapi Tantangan Wilayah Luas Malinau

Kamis, 6 November 2025 - 21:26 WIB

Kaltara Masuk Empat Besar Indeks Harmoni Indonesia 2025, Bukti Keharmonisan Sosial Terjaga

Kamis, 6 November 2025 - 14:48 WIB

Kabag Ops Polres Sintang Hadiri Pembukaan Kelam Tourism Festival 2025, Pastikan Pengamanan Berjalan Aman dan Kondusif

Kamis, 6 November 2025 - 14:21 WIB

TMMD Ke-126 Kodim 1013/Muara Teweh Resmi Ditutup, Kasdam XXII Apresiasi Sinergi TNI-Rakyat

Rabu, 5 November 2025 - 19:43 WIB

Warga Desa Jasa Tolak Pemasangan Patok Batas Hutan Produksi Terbatas 

Berita Terbaru