Provinsi Lampung memiliki stok minyak goreng curah 8.109 ton untuk memenuhi kebutuhan warga di daerah itu pada Februari 2011. <p style="text-align: justify;"><br />"Kebutuhan minyak goreng di Lampung lebih rendah dibandingkan pengadaan, sehingga stok aman, "kata Kepala Bidang Perdagangan Dalam Negeri Dinas Koperasi UMKM, Perindustrian dan Perdagangan (Koperindag) Provinsi Lampung, Dedi Sailendra, di Bandarlampung, Jumat (25/03/2011).<br /><br />Dedi menyebutkan, kebutuhan minyak goreng di Provinsi Lampung pada periode itu mencapai 7.415 ton, sedang pengadaan sebanyak 7.486 ton.<br /><br />Ia menjelaskan, pengadaan minyak goreng curah itu seluruhnya dapat dipenuhi oleh produksi lokal.<br /><br />Dedi lebih lanjut mengatakan, stok akhir minyak goreng Provinsi Lampung Januari mencapai 694 ton.<br /><br />Kabid Perdagangan Dalam Negeri Koperindag Lampung itu mengatakan, bila diasumsikan kebutuhan minyak goreng sebanyak 10,56/kg/kapita/tahun sehingga ketersediaan komoditas pada periode itu mencukupi.<br /><br />Sementara itu, harga minyak goreng curah di pengecer di Bandarlampung seharga Rp11.000 per kilogram, sedang bermerek seperti Bimoli dijual Rp12.400 per kilogram.<br /><br />Warga di Bandarlampung mengatakan, harga minyak goreng curah saat ini bertahan stabil bila dibandingkan beberapa pekan lalu.<br /><br />"Harga minyak goreng curah saat ini bertahan dikisaran Rp11.000/kg, "kata Neni warga Kedaton Bandarlampung. <strong>(phs/Ant)</strong></p>
