Masyarakat Kotabaru Resah Premium Rp15.000 Per Liter

oleh
oleh

Masyarakat Kotabaru, Kalimantan Selatan dalam beberapa hari terakhir resah karena premium di sejumlah daerah mulai langka dan kalau pun ada harganya mencapai Rp15.000 per liter. <p style="text-align: justify;">Sutomo, warga jalan Suryaganggawangsa Kotabaru, Jumat, mengaku tidak dapat mengoperasikan kendaraannya karena tidak ada kios yang menjual premium. <br /><br />"Jika ada kios yang menjual premium, harganya mencapai Rp15.000 per liter," katanya. <br /><br />Meski harganya lebih dari itu masyarakat tetap akan membeli sepanjang terswedia, ujar guru SDN Sungai Pasir itu. <br /><br />Namun sayang, lanjut dia, beberapa hari terakhir kios-kios yang biasanya menjual premium kini tidak lagi berjualan karena mereka tidak diperbolehkan membeli premium menggunakan jerigen. <br /><br />Menurut warga Kotabaru, Mariono, akibat pengecer tidak diperbolehkan membeli bensin di Stasiun Pengisian bahan Bakar Umum (SPBU) dengan menggunakan jerigen, tidak ada kios yang menjual besin di pinggir-pinggir jalan. <br /><br />"Jika ada kios yang menjual, mereka mendapatkan dari pelangsir yang antre dengan kendaran, lalu disedot dan dijual," terangnya. <br /><br />Warga Kelumpang Selatan, Rahim, menambahkan, karena tidak ada kios yang menjual bensin, masyarakat di Kelumpang Selatan tidak dapat mengoperasikan kendaraannya dan terpaksa berjalan kaki. Namun sebagian menggunakan sepeda ontel untuk berangkat kerja di perkebunan kelapa sawit dan untuk aktivitas lainnya. <br /><br />Hal yang sama juga dialami masyarakat di beberapa daerah kecamatan di Kotabaru. <br /><br />Bahkan untuk menyiasatinya, sebagian warga terpaksa antre premium dengan menggunakan kendaraan roda dua di SPBU. <br /><br />Sesampai di rumah atau di tempat sunyi, tangki kendaraan yang telah berisi premium sekitar empat liter itu disedot untuk disimpan bahkan dijual dengan harga yang telah disepakati kedua belah pihak. <br /><br />Selanjutnya mereka kembali antre ke SPBU lain, agar tidak ketahuan oleh petugas SPBU. <br /><br />Sejak pukul 06.00 Wita, sejumlah SPBU di Kotabaru telah dipadati kendaraan roda empat dan roda dua yang antre premium. <br /><br />Di antara atrean panjang tersebut, tidak tampak warga yang antre bensin dengan menggunakan jerigen karena petugas SPBU tidak lagi melayaninya. <br /><br />Hal itu yang menyebapkan masyarakat kesulitan untuk mendapatkan premium di tempat pengecer sehingga harganya mencapai Rp15.000 per liter. <br /><br />Rata-rata mereka baru mendapatkan premium setelah mengantre hingga dua sampai tiga jam. <br /><br />Kepala Depo Pertamina Kotabaru Imam Hardjito hingga saat ini belum berhasil dikonfirmasi terkait pembatasan pembelian premium bagi pengecer yang menggunakan jerigen. <strong>(das/ant)</strong></p>