SINTANG, KN – Wakil Bupati Sintang, Melkianus meminta Kepala Desa dan Badan Permusyawaratan Desa (BPD) di Kabupaten Sintang tetap kompak dan bekerjasama dalam membangun desa.
Melkianus menilai, sulit bekerja dan membangun kalau kades dan BPD tidak memiliki kekompakan. Maka Jangan sampai terjadi hubungan yang tidak harmonis diantara keduanya.
“Saya minta kades bisa bekerjasama dengan BPD. Itu terkait anggaran ya, karena saya selalu menerima laporan soal penggunaan ADD. Gunakan anggaran sebaik mungkin sesuai aturan dan juknis yang ada,” pesan Melkianus saat membuka kegiatan Musyawarah Perencanaan Pembangunan (Musrenbang) Tingkat Kecamatan di Gedung Serba Guna Kecamatan Sungai Tebelian pada Rabu, 8 Februari 2023.
Melkianus menyebut Anggaran Dana Desa (ADD) sangat besar, tapi yang punya dan memilikinya adalah masyarakat. Dengan demikian semua pihak harus memahami dan mengerti bahwa peruntukannya hanya untuk masyarakat dan bukan pribadi.
“Kami juga sama di kabupaten. Oleh sebab itu kita sama-sama saling mengingatkanlah. Kalau teman Kades tidak tahu, tanya langsung ke Pemdes,” ucap Melkianus.
Wabup Melkianus juga mengingatkan para kades, agar jangan marah jika anggota DPRD Kabupaten Sintang menggeser anggaran ke bidang pendidikan. Pasalnya pemerintah pusat mengancam, kalau Sintang tidak mampu mengalokasikan APBD 2023 ke bidang pendidikan mencapai 147 miliar, maka dana transfer akan ditahan.
“Saya mau mengingatkan kades, jangan marah ya. Padahal sebenarnya kita masih perlu pembangunan jalan dan jembatan. Namun apa mau dikata, kita diatur oleh pemerintah pusat,” terang Wabup Melkianus.
Selain itu, Melkianus juga mengucapkan terima kasih kepada para investor yang sudah membantu Pemkab Sintang melalui CSR.
“Yang tidak mampu kami laksanakan, mohon dibantu melalui CSR. Kepada masyarakat juga kalau ada masalah, diskusi dulu. Jangan langsung demo. Hadirnya perusahaan juga membantu kita. Kalau mereka tutup, kita juga rugi,” pungkasnya.
Sumber: Rilis Prokopim.