Mensos Bantu Perbaikan Rumah Tidak Layak Huni

oleh
oleh

Menteri Sosial RI Salim Segaf Al Jufri menyerahkan bantuan perbaikan rumah tidak layak huni untuk seratus rumah di wilayah Kabupaten Garut bagian Selatan, Jawa Barat. <p style="text-align: justify;">Menteri Sosial RI Salim Segaf Al Jufri menyerahkan bantuan perbaikan rumah tidak layak huni untuk seratus rumah di wilayah Kabupaten Garut bagian Selatan, Jawa Barat.<br /><br />Bantuan tersebut disampaikan Mensos dihadiri Bupati Garut Aceng M Fikri dan pejabat pemerintah daerah serta tokoh masyarakat di lapangan Desa Karawangi, Kecamatan Kertamukti, Kabupaten Garut, Selasa.<br /><br />"Untuk bantuan disini (Garut) seratus unit rumah tidak layak huni nilainya Rp1 miliar," kata Salim dihadapan masyarakat Garut Selatan.<br /><br />Rumah yang mendapatkan perbaikan itu, dijelaskan Salim memiliki kriteria yang atapnya daun, lantainya tanah yang memang tidak layak untuk ditempati.<br /><br />Ia menerangkan jumlah rumah tidak layak huni tercatat sebanyak 2.300.000 rumah tersebar di seluruh Tanah Air dari Sabang sampai Merauke.<br /><br />"Kita inginkan tinggal di darat itu dibangunkan rumah," kata Salim.<br /><br />Ia berharap masyarakat miskin yang menerima rehabilitasi rumah di masa yang akan datang dapat menjadi masyarakat yang berhasil dalam meningkatkan kesejahteraan ekonominya.<br /><br />Apalagi Kabupaten Garut, kata Salim merupakan salah satu daerah tertinggal di Indonesia sehingga diharapkan dengan kucuran bantuan dapat meningkatkan tarap hidup masyarakat menjadi lebih baik.<br /><br />"Kedatangan kita kesini juga termasuk daerah atau kabupaten termiskin, tertinggal di Garut Selatan," katanya.<br /><br />Sementara itu, Bupati Garut, Aceng M Fikri mengatakan bantuan yangn diberikan pemerintah pusat melalui kementerian sosial dapat bermanfaat bagi masyarakat.<br /><br />Ia berharap Kabupaten Garut tidak lagi menjadi salah satu kabupaten tertinggal di Indonesia sehingga perlu ada upaya dalam menanganinya dengan meningkatkan kesejahteraan masyarakat dan potensi ekonomi daerah.<br /><br />Kabupaten Garut kata Aceng tercatat tahun 2007 angka masyarakat miskin mencapai 361.835 jiwa, kemudian tahun 2010 berkurang 14 persen atau menjadi 307.925 jiwa.<br /><br />"Seperti yang kita harapkan bersama Garut tidak lagi menjadi daerah tertinggal," kata Aceng berharap.(Eka/Ant)</p>