Menteri Koperasi dan Usaha Mikro Kecil dan Menengah, Sjarifuddin Hasan, dijadwalkan akan meresmikan stan penjualan produk unggulan provinsi Kalimantan Tengah di Jakarta, Rabu (23/3). <p style="text-align: justify;"><br />"Peresmian stan penjualan produk UMKM dari 14 kabupaten/kota di Gedung Sesko Jalan Gatot Subroto Jakarta, rencananya dilakukan oleh Menteri Koperasi dan UMKM, Sjarifuddin Hasan, juga dihadiri Gubernur Kalteng, Agustin Teras Narang," kata Kepala Dinas Koperasi dan UMKM Kalimantan Tengah, Jamilah Yakob di Palangka Raya, Selasa.<br /><br />Menurutnya, penggunaan stan pemasaran produk unggulan UMKM di Jakarta itu berlangsung sampai lima tahun, namun pembayaran kontrak tempat pemasaran dengan luas 100 meter persegi itu dilakukan per tahun.<br /><br />"Kita memberikan kesempatan pada UMKM kabupaten/kota se-Kalteng untuk memasarkan produk unggulan di Jakarta. Jadi tidak saja warga Indonesia yang mengenal produk tersebut, namun negara luar juga bisa lebih tahu," ujarnya.<br /><br />Dia mengatakan, berkaitan dengan kegiatan ini, pemerintah provinsi memberikan fasilitas dan biaya angkut kepada kabupaten/kota agar bisa memanfaatkan stan tersebut. Namun biaya yang dibantu provinsi masih belum memadai.<br /><br />"Jumlah bantuan yang diberikan provinsi melalui dana dekonsentrasi itu belum memadai, namun demikian saya berharap kabupaten/kota bisa memahaminya," katanya menjelaskan.<br /><br />Menurut dia lagi, dalam kegiatan tersebut, pihaknya menggandeng Kadin Kalteng. Khusus barang yang dijual di stan tersebut akan dinaikkan 5 persen dari harga normalnya, kenaikan itu atas pertimbangan pajak. <br /><br />"Tujuan dibukanya stan pemasaran produk UKMK Kalteng itu adalah dalam upaya membesarkan dan lebih memperkenalkan produk unggulan," tegasnya.<br /><br />Kemudian, sambung dia, dengan disediakannya stan yang tempatnya cukup strategis itu, maka produk UKMK kabupaten/kota se-Kalteng memiliki pasar tersendiri dan mampu berdaya saing terhadap produk dari daerah lain.<br /><br />"Terlebih lagi produk unggulan Kalteng, seperti dari bahan rotan, kayu, batik Kalteng dan obat tradisional bisa merebut pasar. Sebab apabila dibandingkan dengan provinsi lain tidak jauh tertinggal," katanya. <strong>(das/ant)</strong></p>
