Merasa Kecewa, Kontingen PPNI Melawi Walk Out dari Mempawah

oleh

Melawi (kalimantan-news.com) – Karena ketidakpuasan kepada  panitia yang terkesan tidak fair dalam sebuah pertandingan, kontingen Persatuan Perawat Nasional Indonesia (PPNI) Melawi terpaksa harus mengambil sikap tegas Walk Out atau Meninggalkan Pertandingan dari kegiatan Hut PPNI tingkat Provinsi Kalbar ke 46 yang dipusatkan di Mempawah sejak tanggal 15-19 Oktober 2019. Hal tersebut disampaikan Ketua DPD Persatuan Perawat Nasional Indonesia (PPNI) Kabupaten Melawi, Ahmad Darmawan, saat menghububgi Jumat pagi (18/10), melalui via Whatsaap.

Pria asal Kecamatan Tanah Pinoh. Melawi itu menceritakan. Wo terpaksa pihaknya lakukan, lantaran kecewa dengan sikap panitia disalah satu cabang lomba yakni Futsal. Pria yang akrab dengan sapaan Wawan itu menuding panitia lomba Futsal Hut PPNI Provinsi Kalbar ke 46 sudah bersikap tidak fair kepada Kontingen Melawi.
“Kita kecewa dengan sikap panitia Futsal. Semalam kontingen Melawi langsung saya perintahkan untuk Walk Out pulang dari kegiatan ini, Kontingen Melawi berpeluang besar menjadi juara satu dalam perlombaan Futsal. Dimana Melawi dibabak perempat final bertemu dengan Kapuas Hulu menang dengan skor 2-1. Sehingga otomatis melaju ke babak berikutnya,” paparnya.
Namun tak seperti yang dibayangkan, saat Melawi mulai melanjutkan bertanding melawan kontingen Sintang dibabak berikutnya. tiba Tiba-tiba pihak panitia memutuskan untuk mendiskualifikasi tim futsal Melawi, dengan alasan administrasi berdasarkan Tecnikal Meeting.
” Katanya ada pemain futsal asal Melawi yang salah administrasi. Makanya di Diskualifikasi dan dituangkan panitia dalam berita acara. Jelas tidak fair dan membuat kami kecewa. Kenapa ketika kami sudah melaju di babak perempat final dan berpeluang meraih juara, panitia tiba-tiba menyampaikan hal yang tidak mengenakan yang menurut kami menjatuhkan harga diri kami,” jelasnya.
Tentu. Lanjutnya sikap panitia itu membuat kontingan Melawi menjadi kecewa. Meskipun sebelumnya ada mediasi yang dilakukan panitia. Harusnya kalau memang ada kesalahan Administrasi dari pemain Melawi, panitia menyampaikan di awal-awal perlombaan. “Kenapa panitia tidak bilang dari awal. Yang justru ketika Melawi berpeluang jadi juara, lalu kemudian Didiskualifikasi. Tentu ini tidak Fair bagi kami. Lebih baik kita Walk Out. Karena ini harga diri bagi daerah Kabupaten Melawi. Sikap Walk out ini juga karena Melawi tidak merasa sama sekali ada melakukan kesalahan administrasi terhadap pemain dalam pertandingan Futsal,” pungkasnya. (Irawan/KN)