Nasib Malang Yang Dialami Maria Fitriana Mengalami Bengkak Di Kakinya

oleh
oleh

SEKADAU, KN – Malang sekali nasib Maria Fitriana (7) Siswa kelas 1 SDN Sekonau ini sudah tiga bulan terakhir tidak bisa beraktivitas seperti biasa.

Sebab, kaki sebelah kanan bagian lutut hingga pahanya membengkak. Pembengkakan bahkan kian membesar.

Menurut Antonia, ibu kandung Maria Fitriana, putrinya mulai mengeluhkan sakit pada kakinya sejak bulan November 2019 lalu. Namun, pembengkakan baru mulai nampak sejak bulan Desember.

“Kami sudah bawa ke RSUD Sekadau dan dirontgent bulan desember lalu. Menurut dokter ada tumor di dalam tulang kakinya,” tutur Antonia di kediamannya di Sekonau, Kecamatan Sekadau Hulu Rabu, (19/02/2020).

Saat itu, kata Antonia, dokter menyarankan agar putrinya dirujuk ke Pontianak karena ada kemungkinan kakinya akan diamputasi.

“Tapi kami belum bisa bawa ke Pontianak karena belum ada biaya. Sementara ini menggunakan pengobatan tradisional. Sudah tiga bulan ini dia tidak bisa sekolah,” tutur Antonia.

Maria Fitriana sendiri sudah terdaftar sebagai peserta Kartu Indonesia Sehat. Kondisi Maria juga mengundang keprihatinan dari berbagai pihak.

Pakomoan Binua Kanayatn Kabupaten Sekadau bersama Ikatan Wartawan Online (IWO) Kabupaten Sekadau menyambangi Maria, Rabu (19/02/2020). Juga hadir pihak Polsek Sekadau Hulu serta Kades Sekonau.

Kunjungan tersebut untuk melihat kondisi Maria sekaligus memberikan sedikit santunan serta saran kepada orangtua Maria agar segera merujuk anaknya ke rumah sakit di Pontianak sesuai anjuran dokter RSUD Sekadau.

“Kami merasa sedih melihat kondisi Maria. Kita berharap secepatnya agar dibawa ke Pontianak karena pembengkakannya makin hari makin membesar,” ujar ketua Pakomoan Binua Kanayatn, Fransiskus Wardianus.

Pria yang akrab disapa Mejeng menyatakan akan ikut memfasilitasi berbagai keperluan yang diperlukan selama proses perawatan Maria di Pontianak.

“Kami bersama rekan-rekan IWO juga akan menggalang dana untuk membantu meringankan biaya selama pengobatan Maria. Kita berharap orangtua tidak usah memikirkan soal biaya dulu, yang penting diobati dulu,” ucap Mejeng.

Sementara itu, Kepala Desa Sekonau, Yosef juga menyatakan siap membantu hal-hal yang diperlukan untuk pengobatan Maria.

“Saya juga baru tahu seminggu belakangan ini terkait kondisinya. Kami pasti akan memback-up. Besok akan langsung diberangkatkan ke Pontianak,” pungkas Yosep. (*)

Penulis: Meliamus Acil