Home / Tak Berkategori

Nilai Tukar Petani Kalsel Naik 0,04 Persen

- Jurnalis

Selasa, 4 Januari 2011 - 10:32 WIB

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

Pada Desember 2010, nilai tukar petani Provinsi Kalimantan Selatan tercatat 108,07 atau naik 0,04 persen dibandingkan pada Nopember 2010 yang mencapai angka 108,03. <p style="text-align: justify;">Dari 32 provinsi yang dilaporkan pada Desember 2010, 13 Provinsi mengalami kenaikan dan 19 Provinsi mengalami penurunan Nilai Tukar Petani (NTP), ungkap Kepala Badan Pusat Statistik Kalimantan Selatan (Kalsel) Bambang Pramono dalam jumpa persnya, Selasa (04/01/2011). <br /><br />Kenaikan NTP tertinggi terjadi di Provinsi Maluku Utara yaitu sebesar 0,67 persen, sedangkan penurunan NTP terbesar terjadi di Provinsi Maluku sebesar -1,01 persen, tambahnya. <br /><br />Angka NTP tersebut diperoleh dari rasio antara Indeks harga yang diterima petani (It) terhadap indeks harga yang dibayar oleh petani (Ib). <br /><br />Indeks Harga yang Diterima Petani (It) menunjukkan fluktuasi harga komoditas pertanian yang dihasilkan petani. Pada Desember 2010, indeks harga yang diterima petani (It) Naik 1,29 persen dibandingkan dengan It Nopember 2010, yaitu dari 136,78 menjadi 138,55. <br /><br />Sub sektor yang mengalami keenaikan yaitu padi sebesar 1,87 persen, palawija sebesar 0,21 persen, sayuran sebesar 2,30 persen, buah-buahan sebesar 2,25 persen, ternak besar sebesar 0,60 persen, ternak kecil sebesar 0,00 persen. <br /><br />Sedang sub sektor yang mengalami penurunan yaitu tanaman perkebunan rakyat sebesar -0,12 persen, unggas sebesar -0,69 persen, hasil ternak sebesar -0,41 persen, penangkapan ikan sebesar -0,09 persen, budidaya sebesar -0,27 persen. <br /><br />Bila NTP Desember 2010 dibandingkan bulan Nopember 2010, sub kelompok mengalami kenaikan indeks yaitu kelompok padi sebesar 1,87 persen, palawija 0,21 persen, sayuran 2,30 persen, buah-buahan 2,25 persen, ternak besar 0,60 persen, ternak kecil 0,00 persen. <br /><br />Melalui indeks harga yang dibayar petani (Ib) dapat dilihat fluktuasi harga barang dan jasa yang dikonsumsi oleh masyarakat perdesaan, khususnya petani yang merupakan bagian terbesar, serta fluktuasi harga barang dan jasa yang diperlukan untuk memproduksi hasil pertanian. <br /><br />Pada Desember 2010 indeks harga yang dibayar petani naik 1,25 persen dibandingkan indeks Nopember 2010, yaitu dari 126,62 menjadi 128,20. <br /><br />Indeks bahan makanan sebesar 2,24 persen, makanan jadi 1,44 persen, sandang sebesar 0,67 persen, kesehatan 0,53 persen, pendidikan, rekreasi dan olah raga sebesar 0,20 persen, trasportasi dan komunikasi 0,65 persen, demikian Bambang.<strong> (phs/Ant)</strong></p>

Berita Terkait

Wempi W Mawa Tekankan Strategi Pembangunan Cerdas untuk Hadapi Tantangan Wilayah Luas Malinau
Kaltara Masuk Empat Besar Indeks Harmoni Indonesia 2025, Bukti Keharmonisan Sosial Terjaga
Kabag Ops Polres Sintang Hadiri Pembukaan Kelam Tourism Festival 2025, Pastikan Pengamanan Berjalan Aman dan Kondusif
TMMD Ke-126 Kodim 1013/Muara Teweh Resmi Ditutup, Kasdam XXII Apresiasi Sinergi TNI-Rakyat
Warga Desa Jasa Tolak Pemasangan Patok Batas Hutan Produksi Terbatas 
Menko Perekonomian Tegaskan Pertumbuhan Ekonomi Masih “On Track”
Momentum HPN 2026, KH. Ma’ruf Amin Dorong Jurnalis Angkat Kembali Sejarah “Geger Cilegon” — Jejak Perlawanan dari Tanah Ulama
Satpolair Polres Sintang Gelar Patroli di Perairan Sungai Kapuas dan Sungai Melawi

Berita Terkait

Kamis, 6 November 2025 - 21:45 WIB

Wempi W Mawa Tekankan Strategi Pembangunan Cerdas untuk Hadapi Tantangan Wilayah Luas Malinau

Kamis, 6 November 2025 - 21:26 WIB

Kaltara Masuk Empat Besar Indeks Harmoni Indonesia 2025, Bukti Keharmonisan Sosial Terjaga

Kamis, 6 November 2025 - 14:48 WIB

Kabag Ops Polres Sintang Hadiri Pembukaan Kelam Tourism Festival 2025, Pastikan Pengamanan Berjalan Aman dan Kondusif

Kamis, 6 November 2025 - 14:21 WIB

TMMD Ke-126 Kodim 1013/Muara Teweh Resmi Ditutup, Kasdam XXII Apresiasi Sinergi TNI-Rakyat

Rabu, 5 November 2025 - 19:43 WIB

Warga Desa Jasa Tolak Pemasangan Patok Batas Hutan Produksi Terbatas 

Berita Terbaru