Pendahuluan: • “Natal adalah cerita lama yang tidak pernah usangâ€. Pasti kita setuju dengan pernyataan tersebut. Rasanya memang lain, jika menikmati natal di bulan Desember, sepertinya ada sesuatu yang sukar dijelaskan, tentunya ini membawa kesan tersendiri, tetapi apakah memang sekedar itu makna Natal? jika demikian ini sangat berbahaya kita bisa terjebak dalam kebiasaan atau rutinitas Natal. <p style="text-align: justify;"><br />• Dia telah datang membawa berita kesukaan besar bagi kita, lalu bagaimana lalu sikap kita dalam merayakannya?<br /><br />• Paling tidak ada dua hal penting yang harus kita mengerti, ketika kita merayakan Natal:<br /><br />1. Berita Sukacita (ay. 10)<br />• Di tengah-tengah berita buruk dari dunia ini, ada kabar kesukaan dari Allah; Yesus telah datang ke dalam dunia ini, membawa keselamatan bagi dunia yang sedang menuju kebinasaan.<br />• Kehadiran Yesus sebagai Putra Natal membawa berita sukacita, sebab Ia datang sebagai Juruselamat (Yoh. 3:16), artinya hanya Yesuslah yang dapat menuntun kita pada keselamatan Kekal (Yohanes 14:6)<br />• Allah tidak ingkar janji, berita yang telah lama ditunggu-tunggu selama 700 tahun, sejak Yesus menubuatkan-Nya.<br />• Membawa Terang bagi dunia (Yohans 1:9 —- Thema Nasional)<br />• Ia Allah Imanuel (Matius 1:23), menyertai kita selamanya.<br /><br />2. Allah Membawa Shalom: Damai Sejahtera (ay. 14)<br />• Damai Sejahtera berbicara tentang ketenangan, sukacita sejati.<br />• Banyak orang mengukur dengan hal-hal materi<br /><br />1. Damai dengan Allah<br />2. Damai dengan Sesama<br />3. Damai dengan Lingkungan<br /><br />Kesimpulan<br />Natal adalah berita kesukaan besar bagi segala bangsa, sebab Yesus telah lahir sebagai Juruselamat dunia, yang telah membebaskan manusia dari kebinasaan dan membawa Shalom bagi umat manusia.<br /><br />SELAMAT NATAL, 25 DESEMBER 2010 DAN TAHUN BARU, 1 JANUARI 2011<br />TUHAN YESUS MEMBERKATI.<strong> (das)</strong></p>
Pagi : Berita Kesukaan Besar
