SEKADAU, KN – Kompleks pasar los penjualan daging dan sayur mayur yang dibangun oleh Pemkab Sekadau pada tahun 2012 sampai saat ini tidak difungsikan dengan baik.
Pantauan media ini di lokasi Kamis, (27/02/2020), kondisi pasar tersebut terlihat sepi dan kumuh dan tak terawat, hanya ada beberapa lapak saja yang buka di areal pasar tersebut.
Salah satu penjual daging yang menempati lapak tersebut, Busa mengaku para penjual memilih berjualan di kaki lima karena areal pasar tersebut tidak strategis dan tempat lapaknyapun terlalu sempit, sehingga para penjual mimilih berjualan di kaki lima.
“Bukannya para pedagang tidak mau berjualan disini tetapi karena arealnya tidak strategis dan juga petaknyapun sempit maka para pedagang sayur dan daging lebih memilih berjualan di kaki lima,” ungkapnya.
Ia juga mengapresiasi pihak keamanan khususnya Satpol PP yang sudah bekerja keras untuk menyuruh para pedagang pindah atau kembali ke lapak yang telah di sediakan.
“Kita juga mengapresiasi kepada pemerintah melalui Satpol PP untuk mengatur para pedagang yang berjualan di pasar ini, namun kenyataannya para pedagang masih saja tetap berjualan di kaki lima” ucapnya.
Ia juga berharap kepada pemerintah agar pasar tersebut dapat ditata kembali supaya para penjual dan pembeli merasa nyaman dalam bertransaksi, ya paling tidak 4 meter persegi supaya pedagan bisa leluasa.
Sementara itu saat dikonfirmasi media ini, Kepala Dinas Perindagkop Kabupaten Sekadau St Emanuel belum bisa memberikan keterangan dengan alasan ada kegiatan lain. (*)
Penulis: Meliamus Acil