Menteri Pekerjaan Umum, Djoko Kirmanto dijadwalkan akan melakukan pemancangan pertama pembangunan "freeway" (jalan bebas hambatan) Balikpapan-Samarinda sepanjang 87 km pada 13 Januari 2011 <p style="text-align: justify;">"Proyek ini proyek pertama yang pembiayaannya melibatkan tiga anggaran dari tiga sumber berbeda, yaitu APBD Kota Balikpapan, APBD Provinsi Kaltim, dan APBN," kata Wakil Wali Kota Balikpapan, Rizal Effendi di Balikpapan, Jumat. <br /><br />Peresmian akan digelar di lokasi titik 0 freeway, yaitu di Km 13 Jalan Soekarno-Hatta. Pada titik yang sama, Pemkot Balikpapan akan memulai pembangunan Ringroad III ke arah timur menuju TPA Manggar sepanjang 11,5 km. <br /><br />Proyek freeway itu terbagi dalam lima paket pekerjaan, yakni pada Km 13 Soekarno-Hatta–Samboja) dikerjakan PT. Wijaya Karya, kerja sama operasional (KsO) PT. Jasin Effrin Jaya dan PT. Budi Bakti Prima dengan kontraknya Rp374,7 miliar. <br /><br />Paket kedua (Samboja-Palaran) oleh PT. Waskita Karya KsO PT. Rimba Ayu Kencana dan PT. Marinda Karya Utama Subur senilai Rp374,2 miliar. <br /><br />Paket ketiga (Samboja-Palaran II) oleh PT. Bangun Cipta Kontraktor KsO PT. Mahir Jaya Mahakam Raya dengan nilai Rp366,3 miliar. <br /><br />Paket keempat (Palaran-Jembatan Mahkota II) oleh PT. Hutama Karya KsO PT. Surya Eka dengan nilai kontrak Rp 363,6 miliar. <br /><br />Paket kelima (Km 13 Soekarno-Hatta?TPA Manggar) oleh PT. Adhi Karya KsO PT. Sumber Bahagia dan PT Perdana Bumi Syariharti senilai Rp373,6 miliar. <br /><br />Pembangunan freeway itu juga akan melalui Taman Hutan Raya (Tahura) Bukit Soeharto sepanjang 20 km. <br /><br />Pada jalur Jalan Soekarno-Hatta-TPA Manggar selama ini sudah biasa digunakan masyarakat meski belum ada jalan aspal. Di antara kedua titik itu banyak jalan-jalan tanah, mulai dari jalan setapak hingga jalan lebar yang cukup dua mobil bersisian. <br /><br />Sebelumnya, Suryanto, Kepala Bappeda Balikpapan menyatakan bahwa tujuan utama pembangunan Ring Road III adalah untuk memacu pembangunan di kawasan utara dan timur Balikpapan. Jalan membuka akses pembangunan untuk kemudian meningkatkan kesejahteraan masyarakat. <br /><br />"Yang jelas harga tanah di sana sudah naik berlipat-lipat. Hanya saja, untuk pembebasan lahan pembuatan jalan, pemerintah banyak mendapat masyarakat yang merelakan atau mewakafkan sebagian tanahnya diambil untuk pembuatan jalan tersebut," papar dia. <br /><br />Sebagian kawasan itu merupakan kebun-kebun penduduk, sebagian lagi berupa lahan kritis dimana yang tumbuh hanya alang-alang. <br /><br />Jika kawasan itu lebih terbuka karena ada jalan yang bagus, maka bisa dipastikan akan terjadi dampak berganda. Sepanjang jalan akan terbangun kawasan pemukiman dan ekonomi baru untuk kesejahteraan masyarakat.<strong> (das/ant)</strong></p>