Pembakaran Lahan Masih Terjadi Di Kotabaru

oleh
oleh

Pembakaran lahan untuk mulai menggarap lahan masih terjadi sejak memasuki musim kemarau di wilayah Kotabaru, Kalimantan Selatan. <p style="text-align: justify;">Pantauan wartawan ANTARA, Jumat, di sejumlah daerah di wilayah Pulau Laut Utara, Pulau Laut Tengah, Kelumpang Selatan, dan sejumlah daerah lainnya, sebelum dibakar, kayu dan semak belukar itu ditebang dan dibabat terlebih dahulu.<br /><br />Kayu dan semak belukar yang sudah mengering dikumpulkan terlebih dahulu untuk mengantisipasi agar api tidak menjalar ke lokasi lain yang menyebabkan kebakaran lebih besar.<br /><br />Membersihkan lahan dengan cara dibakar diduga dilakukan oleh warga sekitar kawasan hutan dan pemilik lahan untuk persiapan tanam padi dan palawija saat musim hujan tiba.<br /><br />"Cara tersebut paling mudah karena dapat menghemat biaya membuka lahan," kata seorang petani di Kotabaru Sholeh.<br /><br />Selain menghemat biaya pembukaan lahan, dengan cara membakar sekaligus bertujuan untuk mengurangi biaya pembelian pupuk.<br /><br />Karena kayu dan daun yang dibakar dapat menjadi pupuk, sehingga dana untuk membeli pupuk juga dapat dikurangi untuk keperluan obat-obatan (pestisida).<br /><br />"Apalagi akhir-akhir ini petani banyak yang gagal panen karena serangan hama tikus," ujarnya.<br /><br />Sebagian besar pembakaran lahan bertujuan untuk lahan pertanian, namun sebagian lainnya hanya bertujuan untuk membersihkan lahan agar tidak menjadi tempat bersarangnya binatang liar, seperti, ular, tikus dan hama pertanian.<br /><br />Kepala Bidang Tataguna dan Bina Produksi Hutan Dinas Kehutanan Kotabaru H Sukrowardi, mengatakan, saat menjabat pelaksana tugas Kepala Dinas Kehutanan Kotabaru (28/6) mulai melakukan sosialisasi tentang kebakaran hutan dan lahan dengan dinas kehutanan provinsi kepada masyarakat di Semaras, Pulau Laut Barat, Kotabaru.<br /><br />"Jauh-jauh hari kita sudah mengantisipasi terjadinya kebakaran hutan dan lahan, dengan melakukan sosialisasi di daerah yang rawan terjadinya kebakaran," ujarnya. <strong>(phs/Ant)</strong></p>