Pemkot Pontianak Berjanji Tingkatkan Pelayanan Publik

oleh
oleh

Pemerintah Kota Pontianak berjanji akan meningkatkan lagi pelayanan publik baik di bidang pelayanan dasar maupun kepengurusan perizinan. <p style="text-align: justify;"><br />"Hari ini kami melakukan perombakan pejabat eselon II dan III untuk meningkatkan lagi pelayanan publik sesuai komitmen pemerintah pusat," kata Wali Kota Pontianak Sutarmidji seusai melantik pejabat eselon II dan III di lingkungan Pemkot Pontianak, Rabu (05/01/2011). <br /><br />Sutarmidji menjelaskan, perombakan terhadap pejabat kepala Satuan Kerja Perangkat Daerah, karena ada beberapa yang penempatannya tidak sesuai dengan latar belakang pendidikan dan pengalaman sehingga dinilai belum tepat. <br /><br />"Dengan dirombaknya pejabat baru itu, kami berharap pelayanan publik dan kepengurusan perizinan akan semakin lancar dari sebelumnya," kata Sutarmidji. <br /><br />Wali Kota Pontianak melantik sebanyak 21 orang untuk mengisi jabatan eselon II dan III, terdiri dari pejabat eselon IIb sebanyak tiga orang, eselon IIIa 16 orang dan eselon IVa sebanyak 2 orang. <br /><br />Pejabat eselon IIb yang dilantik, yaKni Uray Indra dilantik sebagai Kepala Dinas Tata Ruang dan Perumahan, Rusdiana sebagai Kepala Dinas Pemuda dan Olahraga, Syarif Ismail sebagai Kepala Dinas Perhubungan, Komunikasi dan Informatika, Junaidi dilantik sebagai Camat Pontianak Selatan, dan Ana Suhardiana sebagai Camat Pontianak Utara. <br /><br />Wali Kota Pontianak menambahkan, pihaknya berkomitmen kuat untuk memberikan pelayanan terbaik kepada masyarakat maupun investor yang ingin mendirikan usaha di Pontianak dengan mempermudah penerbitan izin usaha asalkan persyaratannya dilengkapi. <br /><br />"Malah kami akan berikan potongan harga kepada investor yang akan menanamkan modalnya di Kota Pontianak," ujarnya. <br /><br />Sementara itu, Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah Pemkot Pontianak tahun 2011 lebih diprioritaskan untuk pelayanan publik, seperti pendidikan, kesehatan dan peningkatan pembangunan infrastruktur di kota itu. &lt;br /><br />Dari anggaran sekitar Rp845,8 miliar, hampir separuhnya dialokasikan untuk belanja publik dan sisanya belanja pegawai. <br /><br />"Kami juga akan memangkas belanja pegawai yang sifatnya konsumtif dan pemborosan. Anggaran tersebut dialokasikan untuk peningkatan pelayanan publik, terutama memperbaiki kerusakan jalan dengan pendasi beton," kata Sutarmidji. <strong>(phs/Ant)</strong></p>