Pemkot Pontianak Dapat Penghargaan MDG`s

×

Pemkot Pontianak Dapat Penghargaan MDG`s

Sebarkan artikel ini

Pemerintah Kota Pontianak, Selasa (18/1) akan mendapat piagam penghargaan dari Pemerintah Pusat karena telah memberikan kontribusi signifikan dalam memenuhi target pembangunan Millenium Development Goals (MDGs) atau tujua pembangunan milenium. <p style="text-align: justify;">"Meskipun target pembangunan MDG`s belum sepenuhnya terpenuhi, minimal kami telah melakukan perubahan sehingga mendapat penghargaan," kata Wali Kota Pontianak Sutarmidji, di Pontianak, Minggu (16/01/2011). <br /><br />Ia menjelaskan, ada tujuh kriteria yang dinilai sehingga Pemkot Pontianak mendapat piagam penghargaan untuk kategori pembangunan millenium. <br /><br />Di antara tujuh kriteria itu, yakni Pemkot Pontianak telah berhasil menekan angka kemiskinan yang kini tinggal 6,38 persen dari sekitar 500 ribu penduduk kota itu, dan Indeks Pembangunan Manusia (IPM) yang tertinggi di Provinsi Kalimantan Barat, yaitu sebesar 72. <br /><br />Selain itu, telah mengurangi lahan kumuh dari 400 hektare di tahun 2005, kini tinggal 140 hektare yang tersebar di enam kecamatan di Kota Pontianak, kata Sutarmidji. <br /><br />Penataan kawasan kumuh Pemkot Pontianak dapat bantuan dari Program "Neighborhood Upgrading and Shelter Sector Project" (NUSSP) dengan sasaran penataan permukiman kumuh di sepuluh kelurahan dari 23 kelurahan permukiman kumuh yang terdiri 120 titik dengan prioritas pembangunan sanitasi, jalan gang, jalan lingkungan, pemukiman yang tidak layak huni, serta pembangunan sarana mandi cuci dan kakus (MCK). <br /><br />Selain itu, mulai tahun 2009 Pemkot Pontianak telah merehabilitasi sekitar 500 unit rumah tidak layak huni yang tersebar di enam kecamatan kota itu dari APBD. <br /><br />"Program pembangunan kami memang mengarah pada peningkatan kesejahteraan masyarakat sehingga arah pembangunan selain infrastruktur juga kepada kualitas sumber daya manusia," kata Wali Kota Pontianak. <br /><br />Sutarmidji menyatakan, diprioritaskannya pembangunan bedah rumah, karena ia memandang rumah adalah tempat tinggal masyarakat. "Kalau rumahnya saja tidak layak huni bagaimana penghuninya bisa hidup sehat," katanya. <br /><br />Menurut dia, kalau kemiskinan pangan sudah teratasi maka kemiskinan sandang dan pangan akan lebih mudah diatasi. <strong>(phs/Ant)</strong></p>

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

This site uses Akismet to reduce spam. Learn how your comment data is processed.